Jamur tiram adalah kelompok jamur yang dapat dikonsumsi dari kelompok Basidiomycota. Tubuh buah jamur tiram berwarna putih atau krem. Tudung jamur berbentuk seperti cangkang tiram. Tubuh buah memiliki tangkai yang tumbuh menyamping.
Permukaan tubuh buahnya hampir licin dengan diameter 5-20 cm. Jamur tiram memiliki spora berbentuk batang. Jamur tiram memiliki miselia berwarna putih. Jamur tiram dikenal pula dengan King Oyster Mushroom (Inggris).
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Fungi
Filum:Basidiomycota
Kelas:Homobasidiomycetes
Ordo:Agaricales
Famili:Tricholomataceae
Genus:Pleurotus
Spesies:P.ostreatus
Nama binomial
Pleurotus ostreatus Champ. Jura. Vosg.
Jamur tiram dapat dijumpai di hutan pegunungan dan daerah yang sejuk. Jamur tiram merupakan jamur kayu yang dapat dijumpai di batang-batang pohon yang sudah lapuk atau batang pohon yang sudah ditebang. Budidaya jamur tiram menggunakan media serbuk kayu sebagai substrat. Selain serbuk kayu, jerami juga baik sebagai media tanam. Jenis jerami yang baik adalah jerami keras yang banyak mengandung selulosa. Jamur tiram memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga cocok dijadikan tanaman budidaya.
Jamur tiram menyukai kondisi lingkungan lembab dengan kadar air 60-65%. Jamur tiram tidak membutuhkan cahaya matahari yang banyak. Pertumbuhan miselium jamur akan optimal dalam kondisi gelap atau sedikit cahaya matahari namun pada masa awal pertumbuhan sinar matahari masih diperlukan. Jamur tiram dikonsumsi sebagai bahan makanan. Selain sebagai bahan makanan, jamur tiram diketahui dapat menurunkan kolesterol, antibakteri, mengatasi anemia, dan mengontrol gula darah.