Jeruk keprok madura adalah salah satu varietas dari jeruk yang banyak ditemukan di Madura, Jawa Timur. Merupakan spesies tanaman Citrus reticulata yang menghasilkan buah besar, tahan panas, dan rasanya manis. Tanaman jeruk keprok merupakan tanaman daerah tropis yang berasal dari Asia dan menyebar ke seluruh dunia. Jeruk keprok umumnya dihidangkan sebagai buah segar di meja. Jeruk keprok memiliki kulit buah yang mudah dikupas dan dipisahkan juringnya.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Plantae
(tidak termasuk):Eudikotil
(tidak termasuk):Rosidae
Ordo:Sapindales
Famili:Rutaceae
Genus:Citrus
Spesies:C.reticulata
Nama binomial
Citrus reticulata Blanco
Jeruk keprok merupakan tanaman pohon yang dibudidayakan untuk dimanfaatkan buahnya. Tinggi tanaman sekitar 2-8 meter. Daun berbentuk lanset, tepi daun agak beringgit, pangkal daun melekuk, dan jungnya meruncing. Bunga jeruk keprok berwarna putih dengan diameter sekitar 1,5 cm hingga 2,5 cm. Buah jeruk keprok berbentuk bola dan daging buahnya berwarna oranye. Ranting dan cabangnya tidak berduri. Penyerbukan bunga jeruk keprok dibantu oleh lebah, penyerbukan sendiri atau partenokarpi (pada spesies jeruk keprok tanpa biji).
Jeruk keprok madura dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian 1-900 meter di atas permukaan laut. Jeruk keprok madura menyukai tanah lempung atau tanah lempung berpasir yang gembur (humus dalam jumlah cukup) dan drainase yang baik. Kadar pH tanah untuk pertumbuhan jeruk keprok berkisar antara 5,5 – 6,5. pH tanah 6 merupakan pH tanah optimal. Jeruk keprok menyukai air yang masih mengandung garam dengan persentase sekitar 10%.
Selain dikonsumsi sebagai buah segar, ada bagian lain dari jeruk keprok (selain buahnya) yang dapat dimanfaatkan. Kulit jeruk keprok ternyata memiliki agen anti kanker yang berasal dari senyawa tangeritin dan nobiletin yang dikandungnya.
Note: Semua jenis tanaman jeruk tidak bisa dikirim ke Luar Pulau Jawa.