Cokelat atau Kakao merupakan tumbuhan perennial (tahunan) berhabitus pohon yang dapat mencapai tinggi hingga 10 meter. Tanaman budidaya ini dimanfaatkan buahnya untuk produksi makanan dan minuman. Sebagai tanaman budidaya, tanaman kakao dikondisikan untuk memiliki tinggi tidak lebih dari 5 meter dan memiliki cabang produktif yang banyak.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Plantae
Divisi:Magnoliophyta
Kelas:Magnoliopsida
Ordo:Malvales
Famili:Malvaceae (Sterculiaceae)
Genus:Theobroma
Spesies:T.cacao
Nama binomial
Theobroma cacao L.
Bunga kakao merupakan cauliflorous atau muncul dari batang. Bunga kakao merupakan bunga tunggal dan sempurna dengan diameter bunga kurang dari 3 cm. Pada satu tunas batang sering muncul bunga lebih dari satu. Penyerbukan bunga kakao dibantu oleh serangga dann umumnya terjadi saat malam hari. Penyerbukan kakao merupakan penyerbukan silang antar tumbuhan kakao.
Buah kakao merupakan buah buni dengan 5 sekat ruang dan kulit buah memiliki alur berjumlah sepuluh. Buah kakao berbentuk lonjong yang berwarna hijau atau ungu saat muda dan berubah menjadi kuning saat tua. Buah mentah berwarna merah sedangkan buah matang berwarna oranye. Buah memiliki plasenta tempat melekatnya biji. Biji kakao sangat lunak. Biji terlindungi oleh salut biji (aril, pulp). Endospermae biji ini memiliki kandungan lemak yang tinggi.
Pengolahan biji kakao adalah dengan memfermentasi pulp kemudian mengeringkan biji kakao di bawah terik matahari kemudian biji siap diolah. Tanaman kakao dapat tumbuh subur pada kondisi tanah subur berhumus, kisaran pH tanah 6-7, dan memiliki drainase yang baik. Tanaman kakao dapat umbuh pada ketinggian 0-600 m dpl. Kakao menyukai curah hujan sekitar 1500-2000 mm per tahun, suhu lingkungan sekitar 25-27oC dan intensitas cahaya 50-70%.