Buah Ajaib (Miracle fruit) merupakan salah satu tanaman dari suku Sapotaceae (sawo-sawoan) yang berkerabat dengan sawo manila dan sawo ijo (cainito, kenitu, sawo duren). Tanaman ini dibudidayakan untuk dimanfaatkan buahnya. Buah ajaib atau berry ajaib memiliki rasa yang unik.
Jika memakan buah ini sebelum makanan yang lain (dengan rasa masam, pahit, atau asin), maka semua makanan tersebut akan terasa manis.
Efek ini disebabkan oleh kandungan miraculin. Miraculin merupakan molekul glikoprotein dengan rantai karbohidrat panjang yang dapat mengikat dan memblokir semua reseptor pengecap (kecuali reseptor manis).
Proses pemblokiran reseptor ini berlangsung sekitar 15-60 menit hingga air liur membasuh miraculin. Buah ini memiliki kandungan kalori rendah dan dianjurkan untuk penderita diabetes.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk): Angiospermae
(tidak termasuk): Eudikotil
(tidak termasuk): Asterids
Ordo: Ericales
Famili: Sapotaceae
Genus: Synsepalum
Spesies: S. dulcificum
Nama binomial
Synsepalum dulcificum (Schumach. & Thonn.) Daniell
Buah miracle atau buah ajaib merupakan tanaman perdu yang tumbuh 1,80-4,50 meter. Tanaman ini memiliki rumpun daun yang rapat. Daunnya berwarna hijau gelab dengan ukuran panjang 5-10 cm dan lebar 2-3,7 cm.
Daun-daun tersebut tersusun di ujung-ujung cabang. Bunga Synsepalum dulcificum ini berwarna coklat, buah berwarna merah berbentuk lonjong seperti buah melinjo dengan panjang buah sekitar 2 cm. Setiap buah memiliki satu biji.
Tanaman Synsepalum dulcificum dapat tumbuh dengan baik pada kondisi tanah dengan kadar pH 4,5-5,8, intensitas cahaya matahari sebagian (naungan parsial), kelembaban tinggi dan tidak toleran suhu beku.
Tanaman ini toleran terhadap keadaan kering, cahaya matahari penuh, dan daerah lereng gunung. Perkecambahan biji membutuhkan waktu 14-21 hari. Tanaman dapat berbuah setelah 3-4 tahun dan dapat dipanen dua kali dalam setahun setelah penghujung musim hujan.