Pegagan atau antanan, biasa juga disebut daun kaki kuda, merupakan tanaman perdu yang umumnya terdapat liar di daerah perkebunan, persawahan ataupun di tepi jalan. Tanaman menahun ini berasal dari wilayah tropis Asia termasuk Asia Tenggara, Cina, Jepang, India dan Australia. Tanaman ini berkhasiat sebagai sayuran dan obat tradisional.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk): Eudikotil
(tidak termasuk): Asterids
Ordo: Apiales
Famili: Mackinlayaceae
Genus: Centella
Spesies: C. asiatica
Nama binomial
Centella asiatica (L.) Urban
Pegagan merupakan tanaman yang tumbuh menjalar di atas permukaan tanah dengan stolon (geragih). Stolon ini menjadi perkembangbiakan vegetatif tanaman pegagan. Pegagan memiliki 2 varietas yaitu pegagan merah dan pegagan hijau. Pegagan merah umumnya dapat dijumpai di daerah kering dan terbuka serta daerah berbatu-batu sedangkan pegagan hijau sering dijumpai di daerah agak lembab dan agak ternaungi seperti persawahan dan sela-sela rumput.
Pegagan tidak memiliki batang sejati melainkan berupa stolon. Daunnya merupakan daun tunggal dengan helai berbentuk ginjal atau kaki kuda. Tepi daun pegagan bergerigi dan daun memiliki tangkai yang panjang. Tanaman pegagan memiliki nama simplisia Centella Herba dan mengandung asiaticoside (glikosida triterpenoid), thankuniside, madasiatic acid, vellarine, dan lain-lain. Kandungan asiaticoside berkhasiat sebagai anti lepra dan dapat menyembuhkan luka-luka yang parah.
Pegagan bersifat mendinginkan dan pada dasarnya berasa manis namun juga sedikit pahit karena zat vellarine yang terkandung di dalam pegagan. Pegagan juga dimanfaatkan untuk mengobati stroke, penyakit liver, batuk darah, hipertensi, demam, dan lain-lain. Selain itu juga dapat meningkatkan kinerja otak atau daya ingat dan kecerdasan serta menambah nafsu makan. Pegagan dimanfaatkan sebagai sayur lalap, dapat pula dikeringkan dan diekstrak menjadi teh herbal, atau perawatan tubuh seperti body lotion atau obat jerawat.