Para petani pasti pernah mendapati tanamannya diserang penyakit layu. Gejala layu tersebut ditandai dengan tanaman yang kelihatan segar saat pagi atau sore hari tapi layu saat siang hari, hal tersebut disebabkan oleh aliran air yang tidak lancar dari akar ke daun.
Untuk mencegahnya diperlukan penanganan penyakit layu, salah satunya dengan cara memberikan pupuk atau bakterisida Arashi.
Arashi adalah pupuk anti layu fusarium dan bakteri untuk semua jenis tanaman. Berbentuk tepung, berwarna putih dengan butiran-butiran halus yang mudah didispersikan di dalam air.
Setiap 1 gram pupuk arashi berisi sekitar 20 milyar sel mikroba yang aktif.
Kandungan tersebut diuraikan sebagai berikut:
- Spora Bacillus amyloliquefaciens D203 > 107cfu/g
- Spora Bacillus pumilus D1729 > 107cfu/g
- Spora Bacillus lichenformis D3770 > 107cfu/g
Beberapa manfaat dan keunggulan Arashi:
- Mampu mengendalikan dan mencegah penyakit layu yang disebabkan oleh Jamur Fusarium oxysporum dan Bakteri Pseudomonas solanacearum.
- Mampu mengendalikan dan mencegah tanaman yang terserang Patogen Xymomonas dan Erwinia (penyebab pembengkakan akar).
- Tanaman mampu menyerap nutrisi dengan baik karena pemberian arashi membuat akar lebih kuat. Tidak hanya itu, daun juga bisa tumbuh lebih hijau.
- Ketahanan terhadap serangan penyakit lebih meningkat.
- Mengembalikan dan memperbaiki unsur hayati tanah yang telah rusak akibat kontaminasi bahan kimia yang berlebihan.
- Mengurangi penggunaan bahan kimia seperti pestisida, pupuk sintesis dan pupuk kimia.
- Mampu menghilangkan racun-racun dalam tanah akibat penggunaan bahan kimia.
- Mengurangi stress/kejutan tanaman saat transplanting.
- Ramah lingkungan.
- Sangat cocok untuk sistem pertanian organik.
- Mampu meningkatkan hasil panen, baik kuantitas maupun kualitasnya.
- Dapat diaplikasikan pada tanaman melon, cabe, tomat, terong, semangka dan lain sebagainya.
Arashi merupakan pestisida alami untuk mencegah dan menekan penyakit layu tanaman. Tidak dianjurkan mengaplikasikan Arashi bersamaan dengan pupuk atau obat lainnya. Agar lebih efektif, aplikasikan dengan cara dikocor menggunakan takaran 250 cc/tanaman.