Silver pine atau silver fir atau European silver fir merupakan salah satu jenis fir yang berasal dari pegunungan Eropa. Silver pine merupakan salah satu jenis tumbuhan konifer hijau abadi yang dapat tumbuh di alam bebas hingga ketinggian 50 meter dengan diameter batang 1,5 meter. Bahkan ada jenis yang mencapai tinggi 68 meter dan diameter batang 3,8 meter. Tajuk pohon berbentuk kerucut.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Pinophyta
Kelas: Pinopsida
Ordo: Pinales
Famili: Pinaceae
Genus: Abies
Spesies: A. alba
Nama binomial
Abies alba Mill.
Silver pine dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian 300-1700 meter di atas permukaan laut. Habitat aslinya adalah pegunungan dengan curah hujan 1000 mm per tahun. Daun-daunnya menyerupai jarum, pipih, dengan ukuran panjang 1,8-3 cm dan lebar 2 mm dan tebalnya sekitar 0,5 mm.
Ujung daun lebih ramping sehingga tampak tajam. Bngun daun di kedua sisi ranting menyerupai sisir. Permukaan bagian atas daun berwarna hijau gelap namun permukaan bagian bawahnya putih kehijauan dan batang kayu silver pine berwarna putih, sehingga jika dilihat dari bawah tampak berwarna putih (nama spesies ‘alba’) dan keperakan (silver pine).
Seperti jenis konifer lain, Silver pine memiliki runjung (cone) yang merupakan organ pembawa biji (sejenis bunga) dari spesies ini. Ukuran panjangnya 9-17 cm dan lebar 3-4 cm. Setiap runjung memiliki 150-200 sisik yang pada masing-masing sisiknya terdapat bractea (daun pelindung) yang menonjol keluar dan dua biji bersayap.
Bractea ini akan rontok saat matang untuk melepaskan biji-bijinya. Silver pine (Abies alba) ini dimanfaatkan sebagai houseplant (tanaman hias di rumah), pohon natal, dan juga diekstrak resinnya untuk dijadikan minyak esensial (essential oil). Minyak esensial dari jenis ini berefek menyejukkan dan sering dimanfaatkan sebagai campuran bahan baku parfum, bahan produk mandi, dan lain-lain.