Jeruk pepaya adalah salah satu buah unik yang sempat menghebohkan tanah air.
Jeruk pepaya disebut juga jerpaya, begitu singkatannya merupakan tanaman jeruk (genus Citrus) yang menghasilkan buah unik karena kulit berpori besar seperti layaknya jeruk, bijinya juga serupa biji jeruk, namun daging buahnya padat seperti pepaya, rasanya seperti jeruk.
Jika Anda melihat buah jerpaya ini maka akan sangsi apakah ini jeruk atau bukan ya? Karena bentuk dan besar buah lebih mirip pepaya atau kates, bahkan ada juga orang yang mengatakan jeruk pepaya atau jerpaya adalah varietas jeruk bali (pomelo) yang berbentuk pepaya (kates).
Dari luar terlihat jeruk karena kulitnya berpori besar, bentuknya terlihat seperti pepaya, bisa dikupas seperti jeruk, dan ketika sudah dikupas daging yang terlihat mirip seperti pepaya, namun ketika sudah dibelah didalamnya terlihat seperti buah jeruk yang telah dikupas beserta biji jeruk. Nah bingung kan? Disinilah keunikan tanaman ini.
Jeruk pepaya konon ditemukan oleh Ustadz Fauzi pada tahan 1988, tanamannya diberikan oleh seorang kakek tua yang berusia 90-an tahun, dan kemudian beliau tanam karena ada perasaan bersalah jika tidak dimanfaatkan karena pemberian orang, padahal beliau tidak suka tanaman.
Pada waktu itu ditanam di pinggir kolam, selang beberapa tahun ada satu ranting yang ujungnya terlihat tercelup di air, rupanya karena sudah menghasilkan buah jeruk pepaya yang cukup besar. Setelah itu tanaman ini mulai heboh, dan dikonsumsi masyarakat Indonesia sampai daun, kulit, sampai bijinya.
Tinggi tanaman jeruk pepaya maksimal sekitar 150 cm, buahnya yang memiliki berat rata-rata 5-6kg dapat menjadi obat untuk menyembuhkan bau mulut, sariawan, kelebihan asam lambung, asma, batuk, kolesterol tinggi, radang tenggorokan, masuk angin , tekanan darah tinggi, dan sebagai penyedap masakan.
Nama ilmiah (botanical name): Citrus sp
Bibit berasal dari: okulasi
Rekomendasi dataran dan kondisi tempat tumbuh optimal: dataran rendah – tinggi, suhu panas maupun dingin
Kebutuhan sinar matahari: full sun (penyinaran sepanjang hari)
Jika ditanam di pot, rekomendasi ukuran pot: diameter 20-30 cm
Media tanam yang digunakan: tanah humus atau tanah kompos
Intensitas penyiraman: satu kali dalam sehari
Ilustrasi ukuran tanaman saat dikirim ke Anda: 60- 80 cm
Ilustrasi tinggi tanaman ketika tumbuh besar: tinggi 100 – 200 cm
Note: Semua jenis tanaman jeruk tidak bisa dikirim ke Luar Pulau Jawa.