Keji BelingĀ atau Kecibeling (Strobilanthes crispus) merupakan salah satu jenis tumbuhan obat dari anggota suku tanaman berbunga Acanthaceae. Tanaman perdu asal Madagaskar ini juga dikenal dengan sebutan enyoh kelo (Jawa), keci beling, dan picah beling (Betawi). Biasanya tanaman ini banyak tumbuh di hutan, tebing-tebing, tepi sungai, ataupun dijadikan sebagai tanaman pagar di pekarangan.
Ciri khas tanaman kejibeling adalah pertumbuhannya bersifat semak dan mampu tumbuh hingga 1 s.d 2 meter. Batangnya bulat, beruas, berambut kasar dan bewarna hijau. Sementara cabang tanaman tumbuh dari akarnya sehingga lebih mudah dipisahkan dari tanaman induknya.
Daunnya tunggal, langset, berwarna hijau dan bertangkai pendek. Permukaannya kasar dan bergerigi pada bagian tepinya. Sedangkan bunganya berbentuk corong, berambut dan berwarna kuning atau ungu. Selain itu, tanaman ini juga mampu menghasilkan buah berbentuk gelondong dan berisi 2-4 biji kecil berwarna coklat, bulat dan pipih. Populer dimanfaatkan sebagai obat tradisional dengan cara diseduh seperti teh ataupun direbus.
Manfaat Tanaman Keji Beling:
- Sebagai obat diuretik.
- Anti diabetes.
- Antioksidan.
- Antisipilis.
- Laksatif.
- Antimikroba.
- Menyembuhkan leukimia.
- Mencegah AIDS.
- Menyembuhkan nekrosis hati.
- Membunuh sel kanker.
- Mengurangi rangsangan pada lambung.
- Menyembuhkan kanker prostat dan payudara.
Tinggi tanaman 20-30 cm saat dikirimkan.