Palem Phoenix (Phoenix roebelenii) merupakan species tanaman palem yang berasal asli dari Asia bagian timur ke selatan, dari Provinsi Yunnan di China, Vietnam utara, dan Laos utara. Tanaman ini diluar negeri disebut miniature date palm (pohon kurma mini), pygmy date palm, atau hanya robellini saja (menyebut nama species saja), dan sering salah disebut sebagai roebelinii padahal seharusnya robellini. Di luar negeri menyebut speciesnya saja sebagai nama tanaman ini, di Indonesia berlaku sebaliknya, kita menyebut nama genusnya, yaitu palem ‘Phoenix’. Palem phoenix merupakan palem berukuran kecil sampai sedang yang tinggi maksimumnya hanya sekitar 2-3 meter, panjang daun bisa mencapai 120 cm, warna daun hijau keabuan, apabila keluar bunga akan berwarna kekuningan, dan buahnya dapat dimakan. Palem phoenix merupakan tanaman hias yang sangat laris di daerah-daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Sering juga ditemukan di kantor atau di gedung tempat umum lainnya sebagai tanaman indoor atau tanaman rumahan. Tahan akan serangan hama, relatif tahan kekeringan, butuh pemangkasan rutin jika ingin struktur tanaman semakin kuat.
Nama ilmiah (botanical name): Phoenix roebelinii
Bibit berasal dari: ditumbuhkan dari biji
Rekomendasi dataran dan kondisi tempat tumbuh optimal: dataran rendah / iklim panas / suhu 30-35°C
Kebutuhan sinar matahari: full sun (penyinaran sepanjang hari)
Jika ditanam di pot, rekomendasi ukuran pot: diameter > 60 cm
Media tanam yang digunakan: tanah humus atau tanah kompos
Intensitas penyiraman: satu kali dalam sehari
Ilustrasi ukuran tanaman saat dikirim ke Anda: 40-60 cm
Ilustrasi tinggi tanaman ketika tumbuh besar: kurang lebih 300 cm
Tips pemberian pupuk (pemupukan): dilakukan kira-kira 30 hari sekali, menggunakan pupuk NPK Daun