Jeruk kalamansi (Citrus mitis, lebih tepatnya Citrofortunella mitis). disebut juga jeruk kasturi atau limau kasturi, dalam Bahasa Inggris disebut sebagai calamondin, calamansi, atau miniature citrus, dalam Bahasa Indonesia selain dipanggil jeruk kalamansi atau kasturi tersebut juga disebut jeruk kalamondin, di Bali dan juga dalam Bahasa Melayu disebut sebagai limau kesturi. Disebut miniature citrus atau jeruk mini karena banyak ditanam di pot untuk jadi tanaman hiasan atau keperluan ornamental.
Jeruk kalamansi berkembang sangat pesat di wilayah Bengkulu, terkenal karena berbau harum, rasanya asam ketika sudah matang, pahit ketika mentah. Lho, kok terkenal ya padahal tidak manis? Rupanya rasanya yang segar menjadikan jeruk jenis ini dibudidayakan besar-besaran dan hasil panennya dimanfaatkan di Bengkulu, diolah menjadi sebuah minuman bernama sirup kalamansi. Buah ini sangat unik, merupakan salah satu buah yang paling banyak dicari ketika Imlek atau tahun baru China (Chinese New Year) tiba. Pasalnya, buah ini menyebar di seluruh Benua Asia, terutama di China dan Filipina, dan bagi orang China keberadaan calamondin di rumah membawa keberuntungan dan peruntungan semakin baik, karena itu tanaman jeruk kalamansi semakin laris ketika menjelang imlek.
Si limau kesturi ini bukan berasal dari genus Citrus asli, melainkan Citrofortunella, merupakan hybrid atau persilangan dari genus Citrus (dalam hal ini mungkin jeruk mandarin) dan varietas kumquat dari genus Fortunella, maka jadilah genusnya Citrofortunella. Tanaman jeruk kalamansi dapat tumbuh 2-5 meter, cabangnya kecil-kecil, daun rimbun, dan banyak dibudidayakan di seluruh dunia sebagai tanaman hias meski buahnya bisa dimakan. Ketika perayaan imlek tiba, selain tanamannya berperan penting, buah jeruk ini biasanya dibeli berpasangan dan digantung di dekat pintu rumah, pertanda kemakmuan dan keberuntungan. Dari segi kesehatan, jeruk kalamansi diketahui kaya akan vitamin C, konon kandungan vitamin C-nya lebih banyak dibanding jeruk lemon, sehingga mampu merawat kecantikan dan memberikan cahaya ke wajah. Selain itu kalamansi membersihkan darah, berefek positif untuk kesehatan jantung karena memiliki kandungan kalium tinggi, menjaga ksehatan mata, meningkatkan kekebalan tubuh, serta mengatasi penyakit kulit. Kulit jeruk kalamansi juga berguna untuk kesehatan, disebut sebagai ‘Chen Pi’, biasanya dikeringkan dan tahan sampai bertahun-tahun, bau pedas, rasa pahit, namun chen pi memiliki manfaat untuk memperbaiki sistem pencernaan, memecah lendir, dan mengandung senyawa salvesterol Q40 yang dapat membunuh sel kanker.
Nama ilmiah (botanical name): × Citrofortunella microcarpa, atau × Citrofortunella mitis Bibit berasal dari: cangkok Kebutuhan sinar matahari: full sun (penyinaran sepanjang hari) Kapan berbuah: kira-kira 3-5 tahun lagi Buah dapat dikonsumsi dengan cara: dimakan langsung dalam kondisi segar Jika ditanam di pot, rekomendasi ukuran pot: diameter > 60 cm Intensitas penyiraman: dua kali dalam sehari Ilustrasi ukuran tanaman saat dikirim ke Anda: 40-60 cm Tips pemberian pupuk (pemupukan): dilakukan kira-kira 30 hari sekali, menggunakan pupuk NPK Bunga, diteruskan dengan NPK Buah pada bulan berikutnya
Note: Semua jenis tanaman jeruk tidak bisa dikirim ke Luar Pulau Jawa.