Matoa (Pometia pinnata) merupakan tanaman pohon berbuah khas Papua dengan tipikal kayu yang keras, di luar negeri disebut matoa, taun tree, tava, dan island lychee. Tanaman matoa berasal dari Asia Timur, Malesia, dan wilayah Pasifik, anggota suku Sapindaceae (famili dari leci/lychee dan maple).
Tinggi pohon matoa 18 sampai 40 meter, buahnya berwarna hijau, kuning, atau merah gelap dengan panjang 4 cm, dalam tiap buahnya mengandung 3 biji. Buah matoa rasanya manis, perpaduan antara rasa rambutan kelengkeng, dan merupakan buah tropis yang populer dimakan.
Di Indonesia pohon buah matoa berbuah hanya satu kali dalam satu tahun, berbunga pada Bulan Juli sampai Oktober lalu berbuah 3 sampai 4 bulan setelahnya. Matoa menyukai tanah kering yang tidak tergenang air, lapisan tanah yang tebal. Buah matoa mengandung banyak vitamin C dan vitamin E, tapi hati-hati karena juga mengandung banyak glukosa jenuh.
Nama ilmiah (botanical name): Pometia pinnata
Dataran yang cocok : rendah – Tinggi
Bibit berasal dari: biji
Tinggi bibit :40-100 cm
Tempat tanam : Pot diameter >60 cm atau langsung ditanam di tanah
Umur berbuah dari bibit : 3-5 tahun