Tanaman Obat untuk Penyakit Mata Glaukoma

Glaukoma merupakan penyebab kebutaan nomor satu di dunia, dan merupakan penyakit mata yang merusak serat optik sehingga menurunkan daya lihat. Pada tahap awal, gejala glaukoma sulit dikenali. Bahkan, 4 juta penduduk AS yang memiliki glaukoma tak menyadarinya. Karena sifatnya yang bertahap dan sulit dikenali pada awalnya, glaukoma disebut ‘pencuri penglihatan dalam diam’. Seringkali, ketika penyakit sudah diketahui, kerusakan permanen sudah terjadi.

Belum diketahui penyebab pasti terjadinya glaukoma, namun umumnya, kerusakan yang terjadi pada serat optik berkaitan dengan adanya tekanan di mata, yang terjadi akibat kelebihan aqueous humor, cairan yang ada secara alami di mata. Pada mata yang normal, cairan itu dikeluarkan secara rutin oleh mata, namun, pada penderita glaukoma, sistem pengeluaran cairan tidak bekerja sempurna. Lama-kelamaan, kelebihan cairan terjadi. Walau jarang, glaukoma juga bisa terjadi ketika tekanan mata normal. Diduga, serat optik pada beberapa individu lebih sensitif, atau mungkin juga, glaukoma memiliki kaitan dengan masalah aliran darah ke mata, yang bisa jadi disebabkan oleh atherosclerosis, berkumpulnya plak di arteri.

Pada jenis glaukoma umumnya, glaukoma kronis, pandangan periferal (pandangan di sudut mata) umumnya dirusak terlebih dahulu. Pada tahap selanjutnya, glauma akan mengakibatkan ‘penglihatan lorong’, di mana penderita hanya bisa melihat pandangan lurus, namun tidak di sudur mata. Ini mengantarkan pada kebutaan. Mengerikannya, gejala ini datang bertahap dan terjadi lambat, sehingga penderita akan sulit menyadari hingga tahap berikutnya. Sekitar 10 persen pengidap glaukoma mengidap glaukoma kronis, dan terjadinya tekanan tiba-tiba akan mengakibatkan:

  • Sakit di mata
  • Pandangan yang buram
  • Gangguan visual tiba-tiba
  • Lingkaran putih terlihat saat menatap cahaya
  • Mata memerah
  • Mual dan muntah

Pengidap diabetes, manula usia di atas 65 tahun, dan yang keluarganya memiliki sejarah mengidap glaukoma beresiko tinggi terkena. Dalam perawatan glaukoma, ada beberapa cara. Pemberian obat-obatan merupakan cara perawatan paling umum. Obat-obatan itu menurunkan tekanan pada mata, baik dengan mengurangi jumlah cairan yang berkumpul, atau membantu mengalirkan cairan ini. Sedangkan, pada penderita yang sulit tertolong, dilakukan operasi menggunakan laser.

Namun, ada juga cara tradisional, dengan tumbuh-tumbuhan antara lain suplemen yang berasal dari tanaman herbal, sayuran, dan buah.

  • Bilberry

buah-billberry

Bilberry merupakan salah satu buah yang memiliki khasiat untuk penglihatan. Buah ini merupakan sejenis blueberry, dan dipopulerkan di Inggris. Ada dua khasiat bilberry yang berfungsi pada pengidap glaukoma. Yang pertama, senyawa anthocyanosides pada buah memperkuat pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi. Kedua, bilberry berguna untuk menyembuhkan masalah penglihatan. Pada Perang Dunia II, pilot medan perang melaporkan peningkatan penglihatan di malam hari setelah makan selai dari buah bilberry. Senyawa anthocyanosides yang terdapat pada bilberry juga terbukti bisa melindungi retina. Selain untuk glaukoma, bilberry juga menunjukkan efek mencegah masalah penurunan daya lihat lainnya seperti macular degeneration dan katarak. Suplemen bilberry khusus untuk penderita glaukoma kini sudah banyak dijual. Pun begitu, untuk penggunaannya, Anda harus mengkonsultasikan dengan ahli.

  • Ginkgo Biloba

Ginkgo-biloba

Sebuah studi membuktikan, penderita glaukoma yang mengkonsumsi 120 mg ginkgo biloba setiap harinya rutin selama 8 minggu mengalami peningkatan daya lihat. Ini berkat senyawa flavanoid yang terkandung pada ginkgo yang membantu mencegah atau meredakan masalah pada retina dan bagian belakang mata. Peneliti juga menemukan, obat ginkgo yang ditambahkan vitamin E bisa memperluas bidang penglihatan para pengidap glaukoma. Ditambah lagi vitamin E dapat mengobati rethinopathy dini. Ginkgo biloba memiliki fungsi mencegah endotelin, jenis protein yang mengakibatkan penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

  • Vitamin C
Buah-buahan penghasil vitamin C.
Buah-buahan penghasil vitamin C.

Vitamin C dosis tinggi terbukti efektif dan relatif lebih aman dibanding terapi obat herbal untuk perawatan glaukoma. Pada pemberian suplemen vitamin C 1500 mg harian, terbukti tekanan pada mata pengidap glaukoma turun hingga hampir normal. Dalam situasi yang akut, vitamin C bisa diberikan langsung pada pembuluh darah untuk menurunkan tekanan secara awal.

  • Lutein
Bayam merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang mengandung banyak
Bayam merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang mengandung banyak lutein.

Tubuh manusia tak membentuk lutein, sehingga untuk keperluan asupannya, kita memperolehnya dari sayuran, buah-buahan, dan suplemen. Lutein terdapat pada sayuran berwarna hijau tua seperti bayam. Lutein penting bagi orang-orang usia lanjut. Pada pertambahan usia, fungsi penglihatan berkurang, kondisi yang disebut macular degeneration. Pada kasus yang akut, seperti pengidap glaukoma, kondisi akan menyebabkan kebutaan. Mengonsumsi lutein akan sangat membantu mencegahnya.

Kami juga menyediakan berbagai macam benih dan bibit tanaman (sayuran, buah, dan tanaman obat), silahkan lihat produknya disini.