Tidak seperti tanaman temu-temuan lainnya yang biasanya bertindak sebagai tanaman penyedap atau bumbu masakan, Curcuma zadoaria dengan nama awam temu putih atau kunyit putih ini justru populer digunakan sebagai tanaman obat herbal. Hal ini dikarenakan rasa rimpangnya sangat pahit dan cenderung pedas di lidah. Namun, ada juga beberapa negara atau daerah yang tetap menjadikannya sebagai bahan bumbu masakan. Tapi tidak banyak.
Tanaman ini sangat mirip dengan temulawak, hanya bisa dibedakan dari bentuk rimpangnya saja. Dimana rimpang temulawak berukuran lebih besar dan berkulit ari coklat terang, sedangkan rimpang temu putih berukuran kecil dengan kulit ari berwarna coklat pucat. Jika dibelah, daging rimpang temulawak akan nampak berwarna orange sementara rimpang temu putih berwarna putih gading atau kuning pucat.
Kandungan-kandungan senyawa zat yang aktif di dalam rimpangnya adalah kurkumin, minyak atsiri, flavonoid, polifenol, RIP, kurkumanolid A, kurleumanolid B, kloroform, ekstrak petroleum eter, zingiberin, kampen, kampor, resin, borneol, kurdion dan asam metoksisinamat. Sebagai tambahan sifat-sifat kimia beserta masing-masing fungsinya sebagai berikut:
-
- Sifat anti-infamasi, berfungsi mencegah dan mengobati berbagai macam peradangan di dalam tubuh seperti radang tenggorokan, atau radang usus.
- Sifat anti-oksidan, berfungsi membabat habis radikal bebas di dalam tubuh.
- Anti-kanker, berfungsi menghambat dan memblokir pertumbuhan sel-sel kanker yang terus membelah.
- Hepatoprotektor, berfungsi melindungi hati.
- Anti-mikroba, berfungsi memerangi berbagai macam bakteri, virus ataupun jamur yang membandel di dalam tubuh.
Dengan kandungan zat dan sifat-sifat alami yang ada pada temu putih, maka rimpangnya dapat diandalkan untuk mengatasi beberapa gangguan penyakit seperti:
- Mengatasi kanker
Sama seperti temu mangga, temu putih juga bisa dipercaya mengatasi masalah kanker karena juga mengandung RIP yang bersifat anti-neoplastik. Neoplastik atau neoplasma adalah sel-sel abnormal dalam tubuh yang terbentuk dari mutasi genetik dan bersifat merusak. Sel-sel abnormal tersebut berkembang sangat cepat dan tidak terkendali. Nah, RIP yang bersifat anti-neoplastik ini akan menonaktifkan pertumbuhan dan perkembangan neoplasma dan mematikannya tanpa menyisakan adanya tanda-tanda pembelahan sel rusak lagi.
Begitulah cara kerja kandungan dalam temu putih dalam melawan penyakit kanker. Hal ini dibuktikan kebenarannya dari berbagai penelitian diantaranya, penelitian di New York pada tahun 1999 oleh para pakar fakultas farmasi, PPOT UGM Yogyakarta, dan PAU Bioteknologi.
- Mengatasi gejala sakit maag
Naiknya asam lambung yang membuat seseorang seringkali merasa mual, pusing dan tidak enak badan merupakan reaksi awal tubuh untuk posotif terkena maag. Keadaan ini juga biasa disebut gejala maag. Sebelum menderita maag parah, sebaiknya harus dicegah sedini mungkin. Ramuan temu putih dapat digunakan untuk mengatasinya.
Caranya dengan merebus beberapa rimpang temu putih dan meminum air hasil rebusannya. Karena rimpangnya mengeluarkan ekstrak dengan rasa yang sangat pahit, maka sebagai pemberi rasa, bis ditambahkan sedikit madu.
- Mengobati penyakit miom
Ramuan temu putih dapat digunakan untuk mengobati penyakit yang banyak ditakuti kaum wanita ini. Miom adalah sejenis penyakit rahim yang terbentuk dari gumpalan tumor jinak di dinding rahim. Hal ini sangat membahayakan bagi wanita hamil karena akan mempengaruhi kerja plasenta, mengakibatkan keguguran dan bisa memicu pendarahan hebat ketika melahirkan.
Ramuan tradisional untuk mengatasi penyakit ini bisa didapatkan dari air rebusan temu putih yang ditambahkan temu mangga. Air rebusannya diminum secara rutin 3 kali sehari. Perhatikan takarannya, hanya diminum 2/3 gelas saja untuk sekali minum. Bisa juga dengan memarutnya, diperas ampasnya, dan meminum air perasannya.
- Mengatasi stres juga rasa cemas berlebih
Kloroform dan ekstrak petroleum eter telah dibuktikan oleh para ahli dapat menjadi obat depresi. Keduanya terdapat di dalam temu putih yang juga beraroma terapi sehingga dapat meregangkan saraf-saraf yang menegang karena memberikan efek rileksasi.
- Melancarkan peredaran darah
Peredaran darah yang tersumbat dapat memicu terjadinya penyakit jantung. Namun dengan kandungan zat dan senyawa-senyawa alami di dalam temu putih, maka sirkulasi darah akan tetap stabil sebagaimana fungsi jantung yang memompa darah juga memompa secara teratur.
Selain dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan di atas, temu putih juga mujarab mengatasi masalah penyakit-penyakit umum yang seringkali diderita orang-orang, seperti sakit perut, masuk angin, susah buang air besar, memar dan bengkak pada kulit, keseleo, pegal linu, bisul, diare, menurunkan demam, mengurangi bau mulut, juga menjadi suplemen penambah nafsu makan.
Penggunaan ramuan temu putih sebagai obat herbal memang telah terbukti secara klinis juga empiris, namun perlu diperhatikan bahwa penggunaan secara berlebihan bisa mengakibatkan hypoglicimia. Hypoglicimia merupakan kondisi dimana tubuh kekurangan kadar gula dalam darah karena proses penurunannya sangat drastis. Jadi jangan sembarangan menggunakannya, seperlunya saja.
Untuk informasi mengenai produk bibit tanaman temu putih, bisa langsung klik disini.