Tetes tebu/molase merupakan produk sampingan dari industri pengolahan gula tebu atau bit. Karena berasal dari sisa pengolahan gula, molase banyak mengandung karbohidrat yang mudah larut, asam-asam organik, gula, dan mineral. Kandungan molase adalah 48% – 55% dari sukrosa (gula), kandungan lainnya adalah mineral-mineral esensial, seng, kobait, sodium, ioudium, copper, kalsium, boron, dan mengan.
Molase memiliki bentuk cairan kental berwarna coklat. Selain sering digunakan sebagai pakan suplemen untuk ternak, molase juga merupakan bahan baku pembuatan MSG, etanol, gasahol bahan industri konstrusi, fermentasi, dan bahan pembentuk asam sitrat.
Selain itu, molase mengandung vit B kompleks, protein kasar (3,1%), lemak kasar (0,9), air (15%-25%), serat kasar (0,6%), dan abu (11,9%). Karena memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi inilah molase banyak dimanfaatkan sebagai suplemen pakan ternak. Biasanya dicampurkan ke dalam pakan dalam jumlah yang kecil, bisa diberikan pada ternak sapi, kuda, ayam, domba, ikan air tawar dan kambing.
Manfaat Molase Sebagai Pakan Ternak Secara Umum:
- Meningkatkan nafsu makan ternak.
- Menggemukkan ternak.
- Meningkatkan aktivitas mikroba pada rumen.
- Sumber energi esensial.
- Sumber gula dan vitamin.
- Mengurangi sisa makanan yang terbuang.
- Sering digunakan pellet binder.
Penggunaan Molase:
Molase tidak dapat digunakan sebagai pakan tunggal untuk ternak Anda. Molase dapat diberikan kepada ternak dengan cara menyemprotkan ke pakan utama ternak, seperti dedak padi, rumut, tepung ikan, jagung, dan ampas tahu.
Jumlah molase yang dicampurkan bervariasi tergantung bobot tubuh ternak. Namun, tidak boleh lebih dari 5% dari bobot keseluruhan pakan ternak. Pemberian yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan bobot ternak dan diare.
Cara penggunaan molase yang lain adalah dengan mencampurkan ke pakan konsetrat atau melalui fermentsi dalam pembuatan makanan konsetrat.
Berat bersih 500 ml.