Siapa yang tidak mengenal kembang sepatu? Bunga dengan nama latin Hibiscus rosa-sinensis ini kerap dijadikan model pembelajaran untuk mata pelajaran IPA dalam memperkenalkan bagian-bagian bunga. Kembang sepatu memang memiliki bagian bunga yang sempurna. Yaitu terdiri dari 5 buah kelopak yang saling berhubungan membentuk mahkota bunga yang besar, di tengahnya terdapat tangkai putik yang menjulur keluar dari mahkotanya, tangkai sari ini berbentuk silinder, dikelilingi dengan tangkai sari berbentuk oval dan serbuk sari yang bertaburan. Tanaman kembang sepatu dapat tumbuh setinggi 2 – 5 m dan banyak dijadikan sebagai tanaman hias di pekarangan rumah.
Kembang sepatu memiliki beberapa varian warna, namun yang paling banyak dijumpai adalah yang berwarna merah. Warna merahnya yang mencolok dapat digunakan sebagai pewarna alami untuk makanan oleh orang-orang Cina. Di India, bunganya digunakan untuk menyemir sepatu. Di Jepang, tepatnya di daerah Okinawa, kembang sepatu banyak ditanam pada makam karena dipercaya sebagai bunga untuk kehidupan sesudah mati. Dan di Indonesia, bunganya dikeringkan dan dibuat menjadi teh. Bukan hanya itu, daun kembang sepatu juga banyak diandalkan untuk berbagai pengobatan tradisional.
Tanaman ini biasanya banyak berjejer di pekarangan sebagai tanaman pagar. Banyak orang yang ingin memelihara bunga ini namun tidak tau bagaimana cara menumbuhkannya. Kembang sepatu memang dapat tumbuh secara liar, namun jika ingin membawanya ke rumah Anda, dengan kata lain tanaman kembang sepatu yang tumbuh liar Anda cabut lalu Anda tanam di rumah Anda, hanya memiliki peluang kecil untuk dapat tumbuh subur seperti sedia kala. Sebaiknya Anda menanamnya sendiri dari awal, dan agar nantinya bisa mudah dipindahkan, untuk penanaman awal disarankan menanamnya pada wadah, misalnya pot.
Di bawah ini adalah langkah-langkah untuk menanam kembang sepatu pada wadah pot.
- Tentukan cuaca penanaman. Kembang sepatu adalah bunga semak yang dapat hidup hingga lebih dari 40 tahun lamanya. Tanaman ini memang termasuk tanaman yang kuat, namun harus diingat bahwa tanaman ini tidak tahan daerah bersuhu terlalu dingin. Ia hanya dapat tumbuh pada daerah bersuhu 15 – 32°C. Jadi sebaiknya, jangan pernah memulai penanaman saat musim dingin.
- Siapkan media tanam. Media tanam berupa wadah pot yang berisi campuran tanah dan pupuk rendah fosfor dan tinggi kalium. Kembang sepatu pada dasarnya menyukai tanah yang asam. Apabila pH tanah terlalu basa, maka tambahkan tanah gambut yang berasal dari lumut.
- Penanaman benih kembang sepatu. Lubangi media tanam sedalam 1 – 2 cm. Masukkan benih kembang sepatu secara perlahan ke dalam lubang lalu tutupi kembali dengan tanah tipis-tipis.
Setelah penanaman, Anda perlu melakukan perawatan terutama di awal-awal masa pertumbuhannya. Perawatan kembang sepatu tidak sulit, kurang lebih sama dengan perawatan tanaman bunga lainnya.
- Penyiraman dan pemupukan. Pastikan bahwa tanaman kembang sepatu Anda tetap dalam keadaan lembab. Siramlah secara rutin tanpa membuatnya basah kuyup. Tanah yang kering saat matahari bersinar begitu terik dapat membuat tanaman kembang sepatu yang Anda tanam mati perlahan-lahan sebelum menginjak usia dewasa. Untuk nutrisi pupuk, bisa diberikan pupuk kompos atau NPK secara berkala.
- Pengendalian hama dan gulma. Hama merupakan musuh dari setiap tanaman. Jika Anda mendapati daun kembang sepatu Anda busuk dan berbintik-bintik, maka segera ambil tindakan menyemprot tanaman dengan insektisida. Kemudian, jika terdapat banyak rumput liar di sekitar tanaman kembang sepatu Anda, maka segera cabuti rumput liar tersebut. Atau tambahkan lapisan mulsa pada permukaan tanaman kembang sepatu untuk menghambat tumbuhnya rumput liar. Selain itu, mulsa juga dapat menjaga kelembaban tanah tanaman.
- Pemangkasan. Pemangkasan dilakukan untuk menjaga agar tanaman Anda tetap terlihat rapi dan tidak semrawut. Selain itu, pemangkasan pada ranting atau dahan juga dapat memacu munculnya bunga lebih banyak lagi. Jika Anda mendapati ada bagian tanaman Anda rusak atau mati, segeralah pangkas atau potong bagian tersebut, dengan begitu, tunas baru akan terpancing untuk bermunculan.
Sekian pemaparan mengenai kembang sepatu dan cara penanamannya di dalam pot. Semoga bisa menjadi acuan Anda untuk memperbanyak tanaman ini di rumah Anda. Nikmatilah keindahan bunganya yang mencolok, jika ingin memanfaatkannya sebagai bahan pengobatan atau teh juga bisa. Happy gardening 🙂
Silahkan klik disini untuk melihat aneka bibit tanaman kembang sepatu yang tersedia di toko online kami.