Pada artikel ini kita akan mempelajari cara menanam bunga aster, lengkap dengan cara merawatnya. Bunga yang berasal dari famili Asteraceace merupakan bunga yang juga dikenal dengan sebutan daisy atau seruni, dan masih berada dalam satu rumpun dengan bunga matahari.
Bunga ini umumnya adalah jenis tanaman herba atau rumput, tapi ada juga yang berupa semak, rambat, atau pohon. Ketika berbunga, tanaman ini akan tampak cantik karena memiliki mahkota bunga berwarna mencolok dengan jumlah mahkota yang cukup banyak. Selain itu, aster juga ternyata memiliki banyak khasiat dalam kehidupan manusia.
Untuk dapat memperoleh bunga Aster yang cantik, dibutuhkan metode penanaman dan perawatan yang tepat. Tahukah Anda cara menanam dan merawat bunga aster yang tepat? Berikut adalah informasi seputar penanaman dan perawatan bunga aster yang patut dicoba.
Cara Menanam Bunga Aster
Cara menanam bunga aster sejatinya tidaklah rumit. Dengan berbekal kesabaran dan metode yang akan dijabarkan, Anda memiliki kemungkinan yang besar untuk memperoleh bunga aster yang cantik dari hasil cocok tanam Anda sendiri.
Berikut cara-caranya.
- Siapkan dahulu alat dan bahan yang dibutuhkan, antara lain: bibit atau benih bunga aster, sekop mini, media tanam (disarankan tanah humus), wadah untuk media tanam (pot atau polybag, jika ditumbuhkan dari benih), emrat, dan air.
- Pilihlah tempat yang nantinya digunakan untuk meletakkan bunga aster milik Anda dengan catatan bahwa temperatur udara dari tempat yang Anda pilih tergolong sejuk, dengan intensitas penyinaran matahari yang besar.
- Siapkan media tanam pada pot (jika dari benih) dengna perbandingan tanah : kompos : pasir yakni 1 : 1 : 1, lalu siram secukupnya hingga media agak basah atau gembur.
- Jika ditumbuhkan dari benih, selanjutnya tanamkan benih bunga aster pada media tanam dalam pot atau polybag sedalam 2 – 3 cm.
- Pot atau polybag yang sudah ditanami benih ditumbuhkan dahulu di dalam ruangan selama 4 hingga 6 minggu. Anda harus selalu menjaga kelembaban tanah dengan menyiram media tanam secara rutin, hanya sebatas membasahi tanah saja. Setelah tumbuh setidaknya 4 helai daun, barulah bibitan baru dari benih bunga Aster ini boleh dipindahkan ke media tanam yang baru.
- Jika ditumbuhkan dari bibitan, selanjutnya pindahkan bibitan dari media tanam yang sebelumnya pada media tanam yang baru. Pindahkan bersama media tanam yang sebelumnya, sehingga Anda hanya perlu membuat lubang pada media tanam baru, yang sesuai dengan bentuk media tanam yang lama.
- Jika Anda sudah mengikuti langkah-langkah diatas dan berencana untuk menanam beberapa bunga Aster sekaligus dalam media tanam yang baru, Anda harus memisahkan setiap bunga aster yang Anda tanam pada media setidaknya dengan jarak 25 cm.
- Lakukan penyiraman secara berkala. Jika cuaca sedang panas sehingga media tanam cepat kering, lakukan penyiraman sekali sehari atau menyesuaikan, yang terpenting jangan sampai media tanam kering.
- Juga, jangan lupa untuk menaburkan mulsa (bisa menggunakan mulsa serpihan kayu atau plastik) pada di sekitar tanaman aster Anda untuk mencegah tumbuhnya rumput liar dan menjaga agar media tanam tetap dingin, hanya jika Anda menanam bunga aster secara massal.
Cara Merawat Bunga Aster
Berikutnya, yang tidak kalah pentingnya dengan penanaman adalah perawatan yang baik. Untuk mendapatkan bunga aster yang baik, maka dibutuhkan perawatan yang baik pula. Berikut ialah cara merawat bunga aster.
- Siapkan mulsa setebal 4 – 5 cm, lalu ditaburi dengan kompos secara tipis. Campuran mulsa dan kompos ini lalu ditaburkan di sekitar tanaman aster Anda.
- Lakukan penyiraman secara rutin, jangan sampai tanah menjadi kering. Perlu diperhatikan bahwa aster adalah jenis tanaman yang peka terhadap kandungan air dalam tanah.
- Jika penyiraman terlalu banyak atau terlalu sedikit, maka daun yang tumbuh akan mudah meranggas atau bunga sulit mekar. Ingat lagi seperti pada cara penanaman yang sudah dijabarkan di atas, bahwa Anda hanya perlu membahasi media tanam secukupnya.
- Jika diperlukan, pasangkan tonggak kayu dengan membenamkannya pada media tanam tempat bunga aster Anda berada, benamkan dekat dengan batang utama. Lalu, pasangkan tali dan ikat dengan longgar. Tujuannya adalah memastikan agar bunga Aster Anda tumbuh dengan tegak.
- Potong sedikit ujung batang, sekitar 2 – 3 cm untuk merangsang pertumbuhan cabang-cabang baru.
- Pangkas daun-daun yang sudah layu. Jangan pernah menunggu hingga daun membusuk, karena dapat membawa penyakit pada bunga aster Anda.
- Jika bunga aster Anda tertutup debu atau dihinggapi oleh hama serangga, semprot dengan aliran air yang cukup keras, tapi jangan terlalu keras hingga merusak tanaman.
- Jika tanaman diserang oleh hama seperti siput, maka Anda dapat menggunakan cara pengusiran hama ini dengan melilit secara longgar kawat atau lempeng tembaga pada bagian tanaman aster (contohnya di batang utama didekat media tanam) yang bisa dilalui oleh siput.
Demikian cara menanam dan merawat bunga aster yang dapat Anda coba di rumah. Dalam usaha untuk memperoleh bunga aster yang sehat dan cantik, maka Anda juga harus mengaplikasikan metode penanaman yang perawatan yang tepat. Semoga bisa membawa manfaat bagi Anda.
Jika berminat Anda bisa membeli aneka benih tanaman bunga aster disini.