Bunga marigold atau biasa disebut masyarakat Bali dengan bunga gumitir mempunyai bentuk hampir sama dengan kenikir. Namun, jika Anda lihat lebih dekat maka bunga marigold sesungguhnya berbeda dengan bunga kenikir. Bunga marigold akan tumbuh pada setiap tangkai batangnya dengan warna kuning berkelopak merah dan berbentuk bulat. Saat musim berbunga, biasanya bunga marigold akan menutup bagian tumbuhan. Karena mengandung nektar cukup banyak, maka bunga ini menjadi incaran kupu-kupu. Marigold juga termasuk tanaman anti nyamuk lho!
Bunga marigold tidak cuma berwarna orange, ada juga tersedia warna kuning, orange kemerahan (seperti marigold red cherry), sampai warna putih juga ada (marigold vanilla). Tanaman ini sangat mudah ditumbuhkan dari biji. Marigold juga ukurannya bervariasi. Ada varietas yang dwarf (pendek), ada juga yang tumbuh cukup tinggi. Meski demikian, Anda tidak perlu khawatir jika Anda tidak punya lahan atau tanah luas. Marigold bisa tumbuh bagus di wadah seperti pot atau polybag kok 🙂
Biji bunga marigold dapat Anda beli di website kami ini (lihat kategori produk benih marigold) atau bisa juga Anda ambil sendiri dari bunga marigold peliharaan Anda. Bijinya bisa ditemui di bagian tengah kelopak bunga dan berbentuk panjang seperti lidi. Jika sudah cukup umur, bibit bunga ini akan jatuh dengan sendirinya. Bibit yang jatuh ini akan tumbuh menjadi benih bunga marigold yang baru. Lalu bagaimana jika ingin menanamnya? Berikut adalah panduan penanaman secara lengkap.
Persiapan Mengembangkan Bunga Marigold
Sebelum Anda memutuskan menanam marigold ada baiknya mencari tahu tentang pola hidup bunga ini. Marigold diketahui sebagai salah satu tanaman yang kuat atau tahan banting, namun bunga ini akan mati di musim dingin dan tidak akan hidup lagi hingga musim pertumbuhan berikutnya. Jika memungkinkan mulailah menanam pada pagi atau sore hari.
Pembibitan bunga marigold adalah melalui biji, maka tentukan tempat yang baik untuk menumbuhkan benih. Tanaman marigold dapat tumbuh bagus di wadah, tapi ketika dewasa sifat tanaman ini adalah menyebar. Pastikan marigold tetap bisa mendapatkan sinar matahari cukup setiap harinya. Jangan meletakkan marigold pada tempat teduh karena kebutuhan cahayanya adalah full sun atau pencahayaan penuh.
Mendapatkan Benih Marigold
Benih marigold bisa didapatkan dengan cara membelinya atau menyiapkan sendiri benih tersebut. Jika Anda membeli bibit maka Anda bisa langsung menyebarnya untuk ditanam. Namun, jika memilih menyiapkan sendiri maka pilih biji bunga tua yang kering di pohon atau Anda dapat mengambil yang hampir kering dan dikeringkan di terik matahari. Setelah itu simpan beberapa minggu, lalu kemudian bisa langsung disebar di media tanam tanpa harus disemai terlebih dahulu. Jika masih ada sisa biji bisa Anda masukkan dalam toples kaca kemudian simpan di tempat yang kering dan sejuk.
Isi wadah tanam benih dengan media tanam yang telah dicampur
Isi pot atau media tanam dengan campuran tanah yang kaya akan sumber gizi. Karena campuran tanah ini akan memberi dorongan pertumbuhan dan memudahkan bagi akar muda semakin kuat menopang batang.
Tabur benih pada media tanam
Untuk satu tempat tanam jangan isi dengan benih lebih dari dua buah biji. Jika terlalu banyak benih dalam satu tempat maka tanaman akan saling berebut tempat. Selain itu, asupan sinar matahari maupun oksigen juga tidak maksimal. Akibatnya pertumbuhan tanaman bisa lebih lambat.
Siram benih dengan sprayer
Dalam menyiram benih dengan cara menuang air akan mengakibatkan biji yang baru ditaman hanyut. Karena akar benih belum cukup kuat. Gunakan botol semprot atau sprayer untuk melembabkan tanah setiap hari.
Bersihkan area sekitar bibit yang sudah tumbuh
Gunakan sendok kecil atau alat lain untuk menghilangkan bibit yang gagal tumbuh. Hati-hati jangan sampai merusak akar bibit yang mulai tumbuh. Singkirkan bibit mati berwarna cokelat.
Pindahkan bibit ketika sudah mencapai tinggi 15 cm
Bibit yang sudah tumbuh setinggi 15 cm dipindah ke media tanam yang lebih besar. Tanaman dengan ketinggian ini sudah cukup kuat. Tetap hati-hati ketika memindah bibit agar tanamannya tidak rusak.
Menanam Bibit Bunga Marigold
Ketika bibit tanaman sudah siap ditanam, maka selanjutnya masuk pada tahapan penanaman bunga marigold. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Lubangi tanah dengan kedalaman minimal 15 cm
Pakai cangkul atau alat sejenisnya untuk membuat rongga dalam tanah. Pastikan terdapat celah agar oksigen dapat menggapai akar tanaman marigold. Singkirkan batu dan benda yang sekiranya mengganggu pertumbuhan dari dalam akar.
Masukkan tanaman ke dalam lubang yang telah dibuat
Masukkan bibit tanaman dan tutup dengan tanah hingga akar tidak terlihat. Sebelumnya siram bagian tanaman dasar hingga tanah basah namun jangan sampai menggenang.
Melapisi tanah dengan mulsa seperti jerami
Tutup permukaan tanah dengan bahan organik seperti jerami dan kulit pinus. Hal ini akan menghindarkan gulma dari tanaman Anda. Selain itu, hal ini juga bisa membantu tanah agar tetap lembap jadi Anda tidak harus selalu menyiraminya. Anda cukup menutupnya setebal 2,5 hingga 5 cm saja.
Memupuk tanah
Umumnya para petani menggunakan pupuk berbahan dasar nitrogen, pospor, dan kalium (NPK). Ketiga unsur tersebut emmang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Takaran ketiga unsur tersebut untuk marigold sebesar 20% untu nitrogen, 10% untuk pospor, dan 20% untuk kalium. Selain NPK Anda dapat memberikan pupuk campuran antara pupuk kandang dan pupuk kompos yang sudah diayak halus dengan perbandingan 1:1.
Penting diingat bahwa hindari penggunaan pupuk yang terlalu banyak. Karena marigold Anda akan mudah mati. Berikan pupuk dua minggu sekali saja.
Perawatan Tanaman Bunga Marigold
Langkah terakhir dalam proses penanaman marigold adalah melakukan perawatan dengan baik. Berikut beberapa panduannya:
Siram marigold dari bawah
Sebaiknya siram marigold dari bawah. Karena jika Anda menuangkan air dari atas, hal ini akan membuat daun dan bunga mudah busuk. Anda bisa menggunakan botol atau gayung untuk menyiram. Jangan menggunakan selang dengan tekanan tinggi. Karena kekuatan dari tekanan air dapat menyebabkan tanah bagian atas tersingkir.
Deadhead pada tanaman marigold
Deadhead merupakan suatu proses penghilangan bunga yang telah mati dari suatu tanaman. Hal ini dapat membuat tanaman lebih cepat menghasilkan tumbuhan bunga baru. Untuk membuat tanaman marigold Anda lebih padat, maka petiklah pertumbuhan baru yang tidak Anda kehendaki.
Gunakan insektisida untuk menghilangkan parasit
Sama seperti tanaman lainnya, marigold juga rentan terhadap serangan hama. Berikan sedikit semprotan insektisida khusus tanaman bunga untuk membantu menjauhkan dari serangan hama tanpa harus meracuni tanaman.
Berikan tiang penopang jika diperlukan
Beberapa jenis marigold dapat tumbuh tinggi sehingga Anda membutuhkan tiang untuk dijadikan penopang batangnya. Cukup gunakan tiang dari bambu dengan ketinggian 60 cm serta ikat pada batang menggunakan tali.
Bunga marigold mempunyai daya jual yang cukup tinggi. Jadi, Anda bisa saja melakukan budidaya skala besar untuk kebutuhan bisnis. Apalagi penanaman bunga ini cukup mudah, bahkan biji yang jatuh saja bisa langsung tumbuh jadi tanaman baru. Jadi tidak ada salahnya Anda mencoba budidaya bunga marigold.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang membutuhkan 🙂 Kami juga menyediakan aneka bibit tanaman bunga marigold untuk melihatnya silahkan klik disini.