pH buffer berfungsi untuk menaikkan tingkat kadar pH atau keasaman pada tanah, berbentuk cairan, ukuran 125 mL/botol. pH buffer selain untuk menaikkan tingkat keasaman pH tanah, juga memiliki manfaat yang banyak untuk kesehatan pembibitan dan tanaman. Berikut beberapa cara penggunaan pH buffer:
- pH buffer menaikkan pH tanah atau media tanam. Penggunaannya dengan cara dikocor ke tanah atau area perakaran dengan dosis 2 ml/liter air, atau dengan 1 tutup botol untuk 5 liter air dengan perkiraan pH tanah 5. Untuk pH di atas 5 sebaiknya dosis dikurangi.
- pH buffer sebagai pendamping penggunaan fungisida. Gunakan larutan ini seperti cara penggunaan di point nomor 1 sebagai pengganti air, pH netral bisa membantu meningkatkan kemampuan fungisida dalam mengendalikan gangguan jamur.
- pH buffer meningkatkan ketahanan tanaman terhadap gangguan hama dan penyakit.
- pH buffer membantu pemulihan terhadap tanaman yang sakit / stress / kerdil / stagnant.
- Menjaga level pH tetap netral terutama pada media tanam pada pot yang sering terjadi penyiraman yang berlebihan.
- Meningkatkan kemampuan bud break setelah pemangkasan pembuahan, pengaplikasian dilakukan dengan dikocor (point 1). Kombinasikan dengan Maxibreak atau Dormex untuk hasil yang lebih baik, lakukan seminggu setelah pruning.
- pH buffer bisa digunakan sebagai bahan tambahan saat melakukan penyemaian cutting dengan media air. Dosis yang dianjurkan 50% dari dosis di point 1. Sedangkan jika pH normal, maka berikan dosis 5-10% dari dosis point 1.
- pH bufer juga berfungsi untuk membuat mineral-mineral tanah berubah dari bentuk crystal/garam menjadi bentuk terurai sehingga mudah diserap dengan optimal oleh tanaman.
Demikian sedikit penjelasan tentang tata cara pengapliaksian dan fungsi pH buffer. Hindari dosis berlebih, jika ragu terhadap tingkat keasaman pH media tanam sebaiknya gunakan dosis di bawa standart aturan.