Holy Basil atau Kaphrao (Thailand) atau Lampes (Indonesia) atau Ruku-ruku (Sumetera) merupakan tanaman terna yang berkerabat dekat dengan kemangi (lemon basil). Holy basil kaphrao sering dimanfaatkan dalam masakan Thailand dan masakan Minangkabau, Sumatera Barat (Indonesia).
Tanaman semak semusim yang memiliki tinggi tanaman antara 30-150 cm. Batang holy basil berkayu berbentuk segi empat yang merupakan ciri khas suku mint (Lamiaceae). Batang beralur dan bercabang, memiliki bulu di permukaan batang, dan warna batang hijau.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Plantae
(tidak termasuk):Asterids
Ordo:Lamiales
Famili:Lamiaceae
Genus:Ocimum
Spesies:O.tenuiflorum
Nama binomial
Ocimum tenuiflorum L.
Sinonim
Ocimum sanctum
Daun holy basil berwarna hijau dengan bentuk daun bulat telur berujung runcing dan berpangkal tumpul dengan tepian bergerigi. Tulang daun menyirip, panjang helai daun berkisar antara 14-16 mm dengan lebar sekitar 3-6 mm, sedangkan tangkai daun berukuran panjang kurang lebih 1 cm.
Bunga holy basil merupakan bunga majemuk dalam rangkaian tandang dan berbulu. Bunga holy basil memiliki daun pelindung yang berbentuk bundar lonjong dengan tangkai yang pendek, berwarna hijau. Mahkota bunga berbentuk bulat telur dan warna bunga putih bersemu ungu. Buah berbentuk kotak berukuran kecil yang berisi biji sejumlah 4.
Tanaman holy basil dapat tumbuh pada dataran rendah maupun tinggi. Perbanyakan tanaman dapat menggunakan bijinya. Eugenol yang terkandung di dalam tanaman ini dapat dimanfaatkan pula sebagai biopeptisida pengendali hama lalat buah. Pertumbuhan holy basil lebih lambat daripada kemangi.