Hidrogen peroksida adalah senyawa kimia anorganik yang mirip seperti air berwarna putih bening, namun sedikit lebih kental. H202 termasuk zat kimia yang tidak meninggalkan residu berbahaya untuk kesehatan manusia juga lingkungan saat diaplikasikan pada tanaman. H202 kini populer menjadi alternatif untuk para petani yang dapat diterapkan pada tanaman.
Hidrogen peroksida dikenal dengan kandungan molekul oksigen ekstra yang dapat membantu mendorong pertumbuhan akar yang sehat. Oleh sebab itu, tambahan oksigen ekstra ini memungkinkan akar tanaman untuk menyerap lebih banyak nutrisi, sehingga pertumbuhan dapat lebih cepat, lebih kuat dan sehat.
Manfaat Hidrogen Peroksida:
- Dapat mengatasi busuk akar akibat jamur
- Sebagai anti bakteri dan jamur
- Pengendalian hama tanaman
- Perawatan pada benih sebelum ditanam
- Mengobati luka atau bagian yang rusak pada tanaman
-
Untuk merendam benih, batang stek dan mencuci akar:Larutkan 4 sdt/1 liter air bersih. Rendam bibit selama 30 menit, kemudian cuci dengan air bersih dan tanam ke media tanam.
-
Untuk mencegah pertumbuhan lumut pada tandon nutrisi:Gunakan 1ml/1 liter air. Aplikasikan seminggu sekali.
-
Sebagai pupuk dan pembasmi serangga:Campurkan 1 sdt/1 galon air. Kocor atau semprotkan pada tanaman.
-
Untuk penyakit dan jamur:Gunakan 1 sdm /1 cup (0,24 liter) air. Semprotkan pada tanaman.
-
Sebagai tambahan larutan nutrisi:Gunakan 2,5 sdt/1 galon (3,8 liter) larutan nutrisi.
-
Gunakan cairan H2O2 3%, karena penggunaan cairan yang lebih pekat dapat membunuh tanaman.
-
Untuk mengubah larutan H2O2 dari 50% menjadi 3%: Campurkan 60ml peroksida 50% dengan 1 liter air.
-
Hati-hati terkena tangan, dapat menyebabkan rasa gatal dan nyeri seperti tertusuk-tusuk jarum. Bila terkena kulit, segera cuci tangan dengan air bersih. Efeknya akan hilang dalam 3 atau 4 jam setelahnya. Disarankan menggunakan sarung tangan bila menggunakan cairan ini.
Berat bersih: 30 kg/jirgen