Bangun-bangun merupakan tanaman perdu dari keluarga Lamiaceae yang batangmya tebal, lunak dan sedikit berkayu. Tinggi tanaman ini hampir 1 meter dan memiliki cabang-cabang. Batang tanaman bangun-bangun memiliki ruas-ruas, dan jika ruas batang menyentuh tanah akan muncul akar dari ruas tersebut.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Plantae
(tidak termasuk):Eudikotil
(tidak termasuk):Asterids
Ordo:Lamiales
Famili:Lamiaceae
Genus:Coleus
Spesies:C.amboinicus
Nama binomial
Coleus amboinicus Lour.
Daun bangun- bangun merupakan daun tunggal dengan tekstur tebal dan berdaging. Bangun daun bulat telur dengan ujung yang meruncing dan tepi daun memiliki gerigi. Duduk daun tersusun berhadapan. Tulang daun tampak menonjol di permukaan dan menyerupai jala. Daun bangun-bangun mengeluarkan aroma harum saat diremas.
Tanaman bangun-bangun mengandung kalium, dan minyak atsiri. Di dalam minyak atsiri ini terdapat karvakrol, idoprofil-o-kesrol, dan fenol. Rasa daun bangun- bangun getir namun harum. Tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai obat karminatif (peluruh kentut), laktagoga (pelancar ASI), menjaga stamina tubuh, menghilangkan rasa lelah dan letih, umbi dan akar tanaman ini mengandung forskolin yang diketahui dapat merangsang ereksi, sebagai tonikum jantung dan berperan dalam mengativasi enzim adenilat siklase. Selain itu juga dimanfaatkan untuk mengobati batuk, demam, pilek, sariawan, asma , ayan, perut kembung dan lain- lain.
Masyarakat Sumatera Utara mengenal bangun- bangun sebagai torbangun. Di daerah ini, bangun- bangun dikonsumsi sebagai sayuran pendamping nasi. Daun bangun- bangun juga mengandung zat besi dan karotenoid yang tinggi. Kadar Fe2SO4 dalam daun bangun- bangun dapat dijadikan sebagai sumber zat besi yang baik untuk ibu menyusui dan ibu-ibu setelah persalinan.