Tanaman Beracun di Indonesia

Untuk Anda yang suka berkebun, menghabiskan banyak waktu di sekitar tanaman, atau senang memilih tanaman hias, berhati-hatilah dengan racun tanaman. Ya, tanaman pun mengandung racun pada bagian kelopak bunga, daun, batang, bahkan serbuk sarinya. Menghirup aroma tanaman tertentu saja, bisa mengakibatkan gangguan pernafasan jika Anda tidak hati-hati. Berikut adalah berbagai tanaman beracun di sekitar kita. Dengan mengetahuinya, Anda bisa lebih berhati-hati dalam penangan tanaman, atau peletakkan tanaman hias untuk rumah Anda.

  • Biji Kasturi

biji-kasturi

Pohon biji kasturi akrab dengan sebutan jarak pagar. Anda mungkin sering melihat tanaman semak berkayu ini tumbuh secara liar. Pada biji kasturi, terkandung zat ricin, yang terkandung pada 3 persen dari massa setiap biji. Ricin merupakan lectin yang membentuk toxalbulmin, komponen tanaman yang mengkombinasikan karbohidrat dan protein moieties. Jika tertelan, efeknya terlihat antara 12 sampai 48 jam setelahnya. Tanda-tandanya antara lain mual dan muntah, sakit perut, diare yang disertai darah, dan dehidrasi.

Namun, biji kasturi bisa diolah menjadi minyak yang memiliki fungsi medis, yang dapat menjadi bahan pengobatan migrain, jerawat, cacingan dan meredakan pembengkakan. Pada pengolahan minyak untuk keperluan medis, dilakukan ekstraksi yang prosesnya mirip dengan pemisahan zat sianida pada kacang almond.

  • Snakeroot

Tanaman-ekor-ular

Tanaman ‘akar ular’ ini merupakan tumbuhan liar yang kerap kali ditemukan di sisi jalan. Dengan bunganya yang putih kecil, sulit untuk menyangka ada sisi ‘mematikan’ dari tanaman ini. Zat berbahaya dari snakeroot adalah tremetol, yang merupakan sejenis alkohol yang larut dalam lemak. Pada manusia, racun ini tak berbahaya, namun, jika termakan oleh hewan ternak seperti sapi, racun akan terbawa dalam susu yang mereka hasilnya. Karenanya, petani harus berhati-hati agar tanaman ini tak termakan oleh hewan ternak mereka.

  • Oleander

Bunga-oleander

Bunga oleander kerap disebut juga dengan nama bunga mentega atau bunga jepun. Warnanya merah muda cerah kontras dengan warna hijau pekat daunnya. Menjadikan oleander tanaman bunga hias cantik yang dipilih untuk menghiasi pekarangan rumah. Namun hati-hati, jangan membaui aroma bunga ini, karena di balik penampilannya yang indah, serbuk sari oleander sesungguhnya beracun.

Zat racun yang terkandung pada oleander antara lain merupakan oleandrin dan oleandrigenin, yang dikenal juga sebagai cardiac glycosides. Studi membuktikan, jika terhirup oleh manusia, terutama anak-anak, zat tersebut bisa mengakibatkan gejala pandangan mata berkunang-kunang, muntah- muntah dan diare, dan detak jantung tak beraturan, pusing, sakit kepala, pingsan, bahkan kematian.

  • Kecubung/Kembang Terompet

Bunga-terompet

Tanaman bunga berbentuk unik ini sering ditemukan ditanam di halaman rumah sebagai tanaman hias. Bentuknya berjumbai, dan warna-warnanya yang lembut bervariasi antara putih, kuning, oranye, dan merah muda. Sedikit diketahui, tanaman asli Amerika Selatan ini mengandung racun. Hampir seluruh bagiannya beracun, dan bagian paling berbahaya adalah biji dan daunnya.

Kecubung kaya zat Scopolamine (hyoscine), hyoscyamine, dan beberapa komponen tropane alkaloids lainnya. Jika termakan, efeknya adalah kelumpukan otot, detak jantung tak beraturan, mulut kering, migrain, dan halusinasi, berujung kematian. Karena efeknya yang menyebabkan halusinasi, kecubung juga menjadi bahan untuk obat terlarang paling berbahaya, scopolamine, yang juga disebut sebagai ‘Nafas Setan’. Hiii!

  • Daun Bahagia

Daun-bahagia

Jangan tertipu oleh namanya, tanaman hias yang umum diletakkan di pot ini memiliki efek yang sangat tidak membahagiakan jika tergigit. Memiliki nama ilmiah Dieffenbachia, dan disebut Dieffenbachia dalam bahasa Inggris, tanaman ini berasal dari daerah tropis Meksiko dan Argentina. Kandungan kristal Calcium Oxalat yang beracum ada di sel tanaman ini, dan terkandung pada bagian getah dan batangnya. Jika anak-anak atau hewan peliharaan tak sengaja menggigitnya, akan mengakibatkan gatal luar biasa pada kulit dan kejang-kejang. Jika racun sudah mengenai tenggorokan, akibatnya adalah gangguan saluran pernafasan yang mengakibatkan kematian.

Selain tanaman-tanaman yang telah dijelaskan di atas, ada 8 tanaman yang beracun bagi hewan peliharaan. Sebaiknya Anda membacanya sebagai referensi bermanfaat jika Anda mempunyai banyak tanaman hias dan juga sedang memelihara hewan. Jangan sampai hewan kesayangan Anda berada dalam bahaya dengan tanaman-tanaman yang Anda tanam sendiri.

Selain tanaman beracun yang telah disebutkan di atas, kami juga memiliki berbagai tanaman hias lain yang tidak berbahaya, silahkan lihat produknya disini.