Cara Menanam Bunga Chamomile dari Biji

Chamomile atau biasa disebut kamomil merupakan tanaman dari family bunga matahari Asteraceae. Tumbuhan ini tumbuh di daratan Eropa serta wilayah Asia yang memiliki 4 musim dan termasuk dalam tumbuhan semusim. Chamomile dapat tumbuh hingga 50 sampai 70 sentimeter. Tumbuhan ini tumbuh di lahan terbuka dan dapat tumbuh di sembarang tempat.

budidaya-roman-chamomile

Jika ingin menanam chamomile dari biji (terutama karena chamomile ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan dan kecantikan), tentunya langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah pilih benih dari jenis bunga chamomile yang ingin di tanam. Ada dua jenis bibit bunga chamomile yaitu, Roman chamomile (Chamaemelum nobile) dan German chamomile (Matricaria recutita). Roman chamomile juga disebut Russian chamomile dan English chamomile. Saat artikel ini ditulis, roman chamomile stoknya kosong jadi Anda bisa mencoba membeli yang german chamomile.

Salah satu contoh produk benih chamomile kemasan. Pada gambar juga terlihat ukuran benih chamomile yang terbilang kecil dan halus.
Salah satu contoh produk benih german chamomile kemasan merek Lake Valley. Pada gambar juga terlihat ukuran benih chamomile yang terbilang kecil dan halus.

Prinsip Menanam Bunga Chamomile

Bunga chamomile dapat budidayakan dengan meperbanyak melalui penanaman bijinya yang telah banyak dijual, termasuk di toko kami ini. Jarak tanam antar tanaman chamomile sebaiknya berjarak sekitar 15 sentimeter. Tingkat keasaman tanah yang dapat digunakan untuk membudidayakan chamomile adalah dengan range pH 5,6 hingga 7,5.

Pada dasarnya menanam kedua jenis chamomile tersebut (baik german maupun roman) adalah sama. Selain itu, menanam chamomile dari biji termasuk gampang-gampang susah, sebenarnya mudah namun ukuran biji yang halus membuatnya lebih susah. Setelah ditabur ke tanah, camomile dapat berkecambah sekitar 7 hingga 14 hari. Namun jika menggunakan media yang baik dapat menjadi lebih cepat, hingga 4 atau 5 hari.

Chamomile dapat tumbuh maksimal disuasana dingin dan terlindung dari matahari. Tetapi hal ini bukan berarti bahwa chamomile tidak dapat hidup dibawah matahari. Tanah yang digunakan sebaiknya tidak terlalu kering, serta tidak terlalu banyak pupuk. Jika memberikan pupuk berlebihan, akan mempunyai dampak membuat daun dan bunga menjadi lemah. Chamomile cukup tahan terhadap kondisi tanah yang lumayan kering. Oleh karenanya, chamomile disiram saat tanah dalam keadaan musim kemarau yang berkepanjangan.

Chamomile sering digunakan sebagai tanaman pendamping untuk menanam sayur-sayuran. Sebab chamomile memiliki aroma yang kuat untuk mengusir hama. Namun dikatakan chamomile termasuk tanaman yang mudah terserang kutu daun.

Gambar diatas menunjukkan biji chamomile yang telah berkecambah.
Gambar diatas menunjukkan biji chamomile yang telah berkecambah.

Cara menanam biji chamomile:

  1. Pilihlah jenis bibit biji (benih) yang anda ingin tanam, perhatikan jenis bibit dan kerusakan pada fisik benih.
  2. Siapkan wadah semai.
  3. Isi wadah semai dengan media tanam yang baik (tanah atau kompos), lalu padatkan tanah. Jangan sampai terlalu banyak (kira-kira setengah cup wadah semai).
  4. Masukkan 2 hingga 3 biji chamomile ke tiap wadah, lalu tutupi lagi dengan media tanam yang digunakan sebelumnya.
  5. Tutup wadah semai dengan plastik bening. Tempatkan wadah semai yang telah ditutup di bawah cahaya sedang, tetapi jangan menempatkannya di depan jendela.
  6. Periksa pertumbuhan biji chamomile setiap hari.
  7. Jika tanah dalam cup semai mulai kering, semprot dengat menggunakan spray untuk memlembabkan.
  8. Jaga tanah agar tetap lembab sepanjang waktu, karena jika terlalu kering, dapat membunuh bibit chamomile.
  9. Lepaskan plastik dan memindahkan wadah semai ke dekat jendela yang cukup sinar matahari ketika benih chamomile berkecambah. (Jika tidak memiliki jendela, menempatkan nampan tanam di bawah 2 lampu neon, lalu nyalakan lampu selama setidaknya 14 jam setiap hari agar suhu ruangan normal cukup hangat. Tapi jangan menempatkan wadah semai dekat pintu berangin atau jendela).
  10. Saat bibit chamomile telah tumbuh sekitar 2 inci (1/2 cm), buat agar cup semai tumbuh hanya 1 bibit saja (bibit lainnya dipindahkan tanpa merusak akar ke cup lain yang kosong)
  11. Setelah tanaman tumbuh beberapa daun, siapkan area tanam pada lahan tanah dengan jarak tanaman 15 cm , gunakan tanah yang bermaterial tidak kasar.
  12. Gunakan sekop kecil untuk menggali lubang kecil untuk setiap tanaman chamomile. Tanamkan bibit chamomile dalam lubang, kemudian timbun kembali akar
  13. Siram tanaman chamomile kecil secara hati-hati untuk mencegah banjir pada bibit dan merusak tanaman.
  14. Menyirami bibit chamomile secara teratur sampai tanaman tumbuh besar. Setelah tanaman sudah dewasa, chamomile siap dipetik.
  15. Cara memetik bunga chamomile dengan memotong dahan menggunakan gunting.

Demikian cara praktis dalam menanam biji chamomile yang terbilang halus. Beberapa orang juga memilih menggunakan sistem irigasi tetes autopot dalam menanam chamomile, karena ukuran bijinya yang terbilang kecil.

Kami telah menyediakan bibit tanaman chamomile, jika Anda tertarik silahkan klik disini.