Cara menanam cabe rawit dari biji di polybag dapat dilakukan dengan sangat mudah dan cara ini adalah cara penanaman yang sangat praktis karena tidak memerlukan lahan dan perawatannya pun lebih mudah. Kepopuleran cabe rawit di semua kalangan tentunya tidak perlu dipertanyakan lagi. Semua orang pasti sangat dekat dan tidak asing lagi dengan tanaman bumbu dapur yang satu ini. Cabe rawit yang dikenal dengan rasanya yang pedas ini sering digunakan untuk pembuatan sambel dan menu masakan pedas lainnya. Coba saja bayangkan jika tidak ada cabe, apa rasanya hidangan tanpa cabe? Pastinya hambar karena banyak orang yang gemar mengkonsumsi cabe.
Cabe rawit yang memiliki rasa pedas ini rupanya memiliki banyak khasiat yang tak terduga. Cabe digunakan sebagai anti iritasi yang dapat meredakan gangguan tenggorokan kering, batuk, dan juga diare. Cabe ini berfungsi sebagai anti demam dan juga flu, anti jamur, mengatasi sakit kepala dan juga migren, mendukung terjadinya detoksifikasi, mengatasi pencernaan, anti inflamasi, mengatasi produksi pada air liur, bermanfaat untuk pembekuan darah, anti alergi, meredakan nyeri sendi, dan masih banyak lagi.
Khasiat mengagumkan tersebutlah yang membuat banyak orang gemar mengkonsumsi cabe. Hal ini tentunya membuka peluang besar terhadap petani cabe dan perindustrian yang mengolah cabe. Namun bagi Anda yang ingin menanam cabe sendiri, Anda pun juga dapat melakukannya dengan menggunakan media tanam polybag sehingga tidak lagi membutuhkan lahan. Dengan media polybag Anda dapat meletakkan tanaman cabe di mana saja. Pada artikel sebelumnya, telah dibahas tentang cara budidaya tanaman cabe dalam pot atau polybag. Namun bagi Anda yang masih belum tahu jelas bagaimana cara menanam cabe rawit dari biji dengan menggunakan polybag maka langsung saja simak ulasan di bawah ini.
Cara Memilih Bibit Cabe Rawit Unggul
Di dalam proses penanaman cabe rawit tentunya kualitas hasil tanaman juga bergantung dari bibit yang digunakan. Apabila bibitnya unggul tentu hasil panennya pun juga unggul, dan apabila bibit panennya jelek tentu hasilnya pun juga jelek dan bahkan terkadang tidak dapat tumbuh dengan baik. Oleh sebab itu pemilihan bibit itu sangatlah penting. Berikut ini adalah cara memilih bibit cabe rawit unggul.
Ciri Bibit Cabe Unggul
- Pertumbuhan bibit serempak atau seragam. Jadi apabila bibit yang ditanam sebagian dapat bertahan hidup sedangkan sebagian lagi mati, maka bibit tersebut tidaklah baik dan tidak berkualitas karena bibit yang unggul akan bertahan bersama sama.
- Bibit cabe yang unggul tetap tahan dan tidak mati meski dipindahkan. Kebanyakan pada bibit-bibit biasa akan mati pada saat dipindahkan pada tempat lain yang terjadi pada proses persemaian menuju ke proses penanaman. Namun bibit yang berkualitas tinggi tidak akan mati meski dipindahkan pada tempat yang baru.
- Bibit cabe yang unggul akan tumbuh lebih cepat. Apabila pertumbuhan bibit tergolong lambat dan tidak serempak antara satu dengan yang lain yaitu bisa saja sebagian tumbuh cepat dan sebagian lagi tumbuh lambat maka jenis bibit yang seperti itu tidaklah baik.
- Memiliki akar yang sangat banyak. Hal ini dikarenakan akar sebagai alat transportasi untuk menyalurkan makanan dari dalam tanah kepada bagian tanaman yang lainnya sehingga banyak akar akan jauh lebih baik daripada bibit yang akarnya sedikit.
- Fisik bibit sangat kokoh dan warnanya sangat hijau. Disini di artikan bahwa bibit yang baik tidak mudah layu dan kering. Jadi tetap kokoh dan tetap hijau sehingga pertumbuhannya akan menjadi lebih cepat saat di tanam.
- Tahan terhadap gulma, hama, dan penyakit. Bibit yang seperti ini dapat dikatakan sangat menghemat biaya karena tidak lagi harus mengeluarkan uang untuk membeli insektisida atau pestisida pengusir hama dan penyakit.
- Tidak berpengaruh terhadap perubahan iklim. Bibit yang jelek dapat mati pada saat iklim berubah dari musim penghujan menuju musim kemarau. Namun hal tersebut tidak akan terjadi pada bibit cabe yang berkualitas.
- Memiliki produktivitas tinggi. Apabila bibit cabe tersebut berkualitas tinggi maka tentu hasil produktifitasnya pun sangat baik.
Syarat Biji Cabe Dari Tanaman Induknya
Anda pun tidak harus membeli bibit cabe rawit namun juga dapat membuatnya sendiri. Adapun beberapa syarat yang harus di perhatikan tidak hanya dari beratnya saja namun juga harus di lihat dari fisiknya seperti ukuran dan warna serta permukaan kulitnya yang harus bersih, tidak keriput, dan cerah. Berikut ini adalah syarat biji cabe rawit yang di ambil dari tanaman induknya.
- Biji harus diambil dari cabe yang di petik dari cabang bagian bawah tanaman. Biji seperti ini nantinya akan mudah tumbuh ketika selesai disemaikan.
- Biji diambil dari cabe yang sudah masak dan dari cabe yang memiliki kulit mengkilap.
- Biji diambil dari cabe yang memiliki ukuran lebih besar.
- Biji diambil dari cabe yang bersih, tidak berbintik, tidak terkena hama dan penyakit.
- Biji diambil dari tanaman cabe yang batang, cabang, rating, dan daun subur.
- Biji diambil dari tanaman cabe yang bebas dari hama dan penyakit.
- Biji diambil dari tanaman cabe yang minimal usianya sudah 7 – 8 bulan agar produksinya nanti berjalan maksimal.
- Biji diambil dari tanaman cabe yang berbuah lebat.
Cara Membuat Benih Cabe Rawit Sendiri
Setelah syarat benih di atas sudah dilakukan maka Anda dapat menyayat buah cabe dengan perlahan dan usahakan tidak merusak bagian bijinya. Jika sudah maka kumpulkan biji-biji tersebut dan bersihkan dari dalam daging buahnya. Jika sudah maka biji dapat direndam dengan air dan dipilih bagian yang tenggelam saja. Kemudian biji dapat ditiriskan lalu dikeringkan dan diangin-anginkan. Usahakan tidak terkena sinar matahari. Jika biji cabe sudah mengering maka sudah dapat disemai.
Proses Menanam Cabe Rawit
Persemaian Cabe Rawit
Persemaian ini dapat di awali langsung dengan cara merendam biji cabe ke dalam air yang masih hangat dan dibiarkan selama 30 menit. Jika sudah maka lanjutkan perendaman dengan menggunakan larutan perangsang akar yang dilakukan selama satu hari satu malam. Apabila biji terlihat mengapung maka biji tersebut lebih baik dibuang dan tidak digunakan. Hal tersebut dikarenakan biji yang mengapung tidak akan dapat tumbuh dengan optimal. Jika sudah maka bungkus biji dengan menggunakan kain basah dan diamkan kembali semula satu malam.
Untuk wadah semai dapat dengan menggunakan bak plastik yang pada bagian bawah wadah dilubangi dengan diameter 10 cm. Untuk media semai dapat dengan menggunakan pasir dan juga pupuk kandang yang menggunakan perbandingan 1 : 1. Jika sudah maka siram dengan menggunakan cairan perangsang pada akar. Untuk menanam cabe rawit pada proses persemaian ini dapat dilakukan dengan cara satu per satu dan kemudian diberi jarak pada tiap-tiap antar biji. Hal ini dilakukan agar saat dipindahkan ke dalam polybag, benih cabe dapat dicabut dengan mudah.
Setelah disemai dapat ditutupi dengan menggunakan plastik yang sangat tipis. Hal ini untuk mencegah terjadinya gangguan pada biji cabe. Media tanam juga harus dijaga kelembabannya yang dapat dilakukan dengan cara menyiram secara rutin dan meletakkan persemaian cabe pada tempat yang teduh. Apabila bibit cabe sudah bertumbuh bagian daunnya sekitar 4 helai maka bibit cabe sudah dapat dipindahkan ke dalam polybag.
Penanaman Cabe Rawit
Pertama siapkan media tanamnya terlebih dahulu, caranya yaitu mencampurkan media tanah dengan pupuk kandang yang juga diberi tambahan kompos. Perbandingan yang digunakan yaitu 1 : 1 : 1. Jika sudah maka masukkan media tersebut ke dalam polybag dengan ukuran diameter 30 cm. Media tanam ini harus sudah di siapkan sejak 2 minggu sebelum proses penanaman cabe rawit dimulai. Satu minggu pada saat pra menanam cabe, media harus disiram terlebih dahulu dengan menggunakan larutan perangsang untuk pertumbuhan tanaman. Jika media tanam sudah siap, maka pilihlah bibit semai yang berkualitas dan dicabut dari tempat persemaian kemudian dipindahkan ke dalam polybag.
Cara pencabutan harus dilakukan secara hati-hati agar akar cabe rawit tidak rusak. Sebelumnya media tanah dalam polybag harus dilubangi terlebih dahulu dengan menggunakan jari dan ukuran yang digunakan lebih besar dari ukuran benih. Setelah bibit dimasukkan maka bagian media di sekitarnya dipadatkan agar akar bibit tumbuh dengan sempurna. Setelah itu siram dengan air secukupnya.
Cara Memanen Cabe Rawit
Tanaman cabe akan berbuah pada usia 3 bulan dan cabe ini dapat di panen ketika usianya sudah mencapai 6 bulan dan bahkan lebih. Usia dari tanaman cabe ini sendiri dapat mencapai 24 bulan dan frekuensi panen dapat berlangsung mulai dari 15 – 18 kali. Namun, semakin tua usia tanaman maka produktivitasnya juga semakin rendah sehingga sudah tidak menjadi ekonomis lagi ketika dipelihara. Oleh sebab itu, biasanya tanaman ini hanya dipelihara hingga umur 12 bulan saja dengan penghasilan sesuai dengan jumlah penanaman. Waktu panen dapat dilakukan pada pagi hari dan juga sore hari. Cara panen yaitu dapat dilakukan dengan memetik cabe beserta dengan tangkainya. Buah cabe rawit yang baik yaitu memiliki bentuk ramping dan padat berisi. Ciri cabe yang seperti ini biasanya sangat pedas dan memiliki nilai jual tinggi ketimbang cabe yang besar namun isinya kopong.
Itulah beberapa informasi mengenai cara menanam cabe rawit dari biji di polybag yang dapat Anda praktikkan. Menanam cabe dalam polybag ini sangat praktis karena polybag dapat diletakkan dan dipindah-pindahkan ke mana saja. Dengan menanam cabe Anda pun juga mendapatkan keuntungan yaitu tidak perlu lagi membeli cabe di warung dan terlebih pada saat harga cabe rawit meningkat pesat, Anda pun tidak perlu khawatir lagi. Terlebih banyak khasiat dan manfaat yang didapat dari cabe ini membuat Anda tidak rugi untuk menanamnya.
Tersedia juga aneka benih cabe disini yang dapat Anda dijadikan sebagai referensi. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih 🙂