Menanam secara hidroponik mempunyai kelebihan, kekurangan, serta manfaat yang melimpah. Dan tentunya pada setiap teknik penanaman memiliki kekurangan masing-masing namun kekurangan pada teknik-teknik tersebut dapat di atasi dengan mudah. Seperti yang telah kita ketahui, hidroponik adalah cara pembudidayaan tanaman yang hanya memanfaatkan air saja, jadi tidak menggunakan media tanah. Cara budidaya ini dianggap efisien terlebih pada daerah yang kurang memiliki pasokan tanah. Didalam proses hidroponik ini penekanan pada pemenuhan akan kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman terus di pacu dan kebutuhan akan air pada tanaman hidroponik jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan tanaman yang menggunakan media tanah. Budidaya tanaman dengan hidroponik ini sendiri memiliki banyak manfaat dan tentunya juga ada kelebihan tersendiri serta kekurangan yang dimilikinya. Untuk mengenal lebih jauh tentang penanaman secara hidroponik ini dapat anda simak secara langsung dibawah ini.
Macam Macam Hidroponik
Static Solution culture / kultur air statis
Cara hidroponik ini tidak menggunakan air yang mengalir dimana akar tanaman akan terus tercelup oleh air dan diletakkan pada wadah yang penuh berisi larutan nutrisi. Di Indonesia sendiri cara ini lebih dikenal dengan tehnik apung yang juga menggunakan sistem sumbu. Ini adalah cara paling sederhana dari cara hidroponik lainnya. Untuk wadah yang digunakan dapat disesuaikan dengan dengan ukuran tanaman. Dalam skala kecil hidroponik dapat diletakkan pada wadah biasa seperti toples, gelas, ember, bak, dan lain sebagainya. Penanaman hidroponik dengan sistem kultur air statis ini sebelumnya pernah di bahas dalam artikel tentang cara menanam sayuran hidroponik. Karena cara ini memang paling banyak digunakan dalam pembudidayaan sayuran.
Aeroponics
Cara hidroponik ini adalah sistem yang membahasi akar tanaman secara berkala dengan menggunakan butiran yang dilarutkan ke dalam nutrisi bertekstur halus. Cara ini membutuhkan media dan juga tanaman yang dapat menggantung di udara. Berbagai jenis tanaman daun telah sukses berkembang dengan menggunakan cara ini begitu juga dengan perkecambahan biji, produksi tomat, dan juga produksi benih kentang.
Continuous flow solution culture seperti Nutrient film technique (NFT) dan Deep flow technique (DFT)
Cara hidroponik ini hanya memerlukan air nutrisi saja sebagai medianya. Jadi metode yang digunakan yaitu dengan cara meletakkan akar tanaman ke dalam lapisan air yang lokasinya sangat dangkal. Perakaran ini nantinya dapat berkembang oleh nutrisi yang ada di sekelilingnya.
Run to waste
Passive sub irrigation
Ebb and flow / flood and drain sub irrigation
Deep water culture
Bioponic
Bubbleponics
Kelebihan Tehnik Hidroponik
- Tidak memerlukan media tanah.
- Penggunaan pupuk lebih hemat.
- Penggunaan air lebih efisien.
- Air yang digunakan dapat terus bersirkulasi sehingga dapat digunakan untuk keperluan lain seperti disirkulasikan ke dalam aquarium.
- Pengendalian dan pemberian nutrisi lebih mudah dan lebih efisien.
- Tidak menyebabkan polusi terhadap lingkungan.
- Memberikan hasil tanaman yang lebih banyak.
- Steril dan bersih.
- Hasil tanam mudah dipanen.
- Unsur hara dan pH lebih terjaga.
- Tidak membutuhkan lahan.
- Tidak membutuhkan banyak tenaga kerja.
- Bebas dari gangguan hama dan penyakit.
- Media dapat digunakan hingga bertahun tahun.
- Pertumbuhan dan perkembangan tanaman lebih cepat.
Karena pot dan tanaman relatif lebih bersih maka dapat digunakan sebagai keperluan hiasan dan interior di dalam rumah sehingga penempatan terhadap pot-pot hidroponik ini jauh lebih leluasa. Meski banyak kelebihan yang dimiliki oleh tehnik hidroponik ini rupanya tehnik ini juga tidak lepas dari kekurangan. Berikut ini adalah kekurangan dari tehnik hidroponik.
Kekurangan Tehnik Hidroponik
- Modal lebih mahal.
- Perawatan perangkat hidroponik lebih sulit.
- Butuh keterampilan khusus untuk meramu nutrisi.
Jika dilihat dari kekurangannya tentunya kita dapat mengatasi hal tersebut dengan mudah. Apabila modal yang dinyatakan lebih mahal maka kita tidak boleh setengah setengah dalam mengerjakan budidaya hidroponik ini untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dan apabila budidaya ini dapat berjalan dengan baik maka lama kelamaan modal anda di awal dapat kembali dan justru mendapatkan keuntungan yang lebih. Untuk masalah perawatan yang dikatakan lebih sulit dapat Anda atasi dengan cekatan yaitu Anda tidak boleh bermalas-malasan untuk merawat dan memelihara tanaman hidroponik ini agar hasil yang anda panen jauh lebih berkualitas. Kemudian kekurangan yang terakhir yaitu telah disebutkan bahwa perlu keterampilan khusus untuk meramu nutrisi. Sebenarnya nutrisi yang diperlukan untuk tanaman hidroponik ini dapat anda beli secara instan dan memang di dalam meramu nutrisi tersebut diperlukan cara yang tepat yaitu dosis yang digunakan harus pas dan cara meramu tersebut biasanya juga sudah tertera pada bungkus produk nutrisi. Berikut ini adalah macam-macam nutrisi yang dapat Anda gunakan.
Jenis Jenis Nutrisi Hidroponik
Pada artikel sebelumnya sudah dibahas tentang pupuk untuk tanaman hidroponik yang biasa tersedia di toko saprotan. Namun nutrisi untuk tanaman hidroponik pun dapat anda buat sendiri dengan cara yang sangat mudah. Jadi apabila harga nutrisi instan memiliki nilai jual yang sangat tinggi maka anda dapat membuat nutrisi sendiri dengan harga yang lebih murah dan terjangkau. Berikut ini adalah cara membuat ramuan hidroponik.
Cara Membuat Nutrisi Hidroponik
- Formula Pertama
Bahan Formula Pertama
- Pupuk NPK 16 – 16 – 16 sebanyak 10 gram (dapat juga dengan menggunakan jenis pupuk NPK Mutiara sebanyak 1 sendok makan).
- Pupuk KCL 10 gram (1 sendok makan).
- Pupuk Gandasil D 5 gram (dapat juga dengan menggunakan growmore hijau sebanyak ½ sendok makan).
- Air sumur 10 liter (jika menggunakan air PDAM maka endapkan dahulu selama 10 hari).
- Gelas plastik 3 gelas.
- Timbangan
- Alat pengaduk
Cara Membuat Formula Pertama
- Masukkan air ke dalam 3 gelas plastik dengan takaran ½ gelas.
- Larutkan pupuk NPK dan pupuk KCL serta pupuk Gandasil di dalam gelas masing-masing.
- Campurkan semua larutan ke dalam ember dan tambahkan dengan air lalu aduk hingga merata.
- Jika sudah maka formula sudah siap untuk digunakan baik pada fase vegetatif maupun fase generatif.
2. Formula Kedua
Bahan Formula Kedua
Komposisi A :
- Kalsium nitrat 1176 gram
- Kalium nitrat 616 gram
- Fe EDTA 38 gram
Komposisi B :
- Kalium dihidrofosfat 335 gram
- Ammonium sulfat 122 gram
- Kalium sulfat 36 gram
- Magnesium sulfat 790 gram
- Cupri sulfat 0,4 gram
- Zinc sulfat 1,5 gram
- Asam borat 4 gram
- Mangan sulfat 8 gram
- Amonium hepta molibat 0,1
- Wadah 2 buah
- Air secukupnya
Cara Membuat Formula Kedua
- Larutkan kedua komposisi dengan wadah terpisah dengan menggunakan air masing-masing sebanyak 5 liter lalu aduk hingga merata.
- Campurkan kedua larutan ke dalam 9,6 liter air. Jika sudah maka formula dapat langsung digunakan sebagai nutrisi tanaman hidroponik.
3. Formula Ketiga
Bahan Formula Ketiga
- Kotoran ayam atau kotoran kambing 1 karung
- Dedak atau bekatul ½ karung
- Jerami atau daun polong lamtoro 30 kg
- Gula merah 100 gram
- Bioaktivator (EM1, EM4, GP1) 50 ml
- Air bersih
- Wadah plastik / ember
- Selang aerator
- Botol plastik bekas
Cara Membuat Formula Ketiga
- Beri lubang pada tutup wadah.
- Iris jerami atau dedaunan kemudian campurkan dengan kotoran ayam atau kambing dan juga dedak (untuk fase generatif dapat mengganti jerami dengan kulit buah / limbah buah dan sekam padi).
- Letakkan campuran pada wadah plastik dan tuang air dengan perbandingan dengan organik 2 : 1.
- Aduk campuran hingga merata dan larutkan bioktivator bersama gula merah dengan air sebanyak 5 liter. Aduk hingga merata dan campurkan semua larutan tersebut.
- Wadah di tutup hingga rapat dan masukkan selang kemudian isi botol plastik dengan air sebanyak ¾ dan masukkan selang ke dalam botol.
- Diamkan larutan hingga 10 hari dan jika sudah maka formula dapat langsung digunakan sebagai nutrisi tanaman hidroponik.
Itulah beberapa cara pembuatan formula nutrisi tanaman hidroponik yang dapat anda pilih salah satu sesuai dengan kemudahan proses pembuatannya. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari budidaya tanaman secara hidroponik ini. Jadi dari tingkat kesulitan yang terjadi, dengan menanam secara hidroponik juga akan memberikan manfaat yang sangat berlimpah hanya dengan syarat sungguh sungguh dan tidak setengah-setengah untuk mengerjakan budidaya ini. Baiklah berikut ini ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan setelah berkebun secara hidroponik.
Manfaat Budidaya Tanaman Hidroponik
Dengan menggunakan cara hidroponik ini hasil panen akan jauh melimpah dan berlipat ganda sebab tidak ada hasil panen yang dibuang karena tehnik hidroponik ini membuat tanaman lebih steril dan bersih. Pada hasil panen yang menggunakan media tanam biasanya memerlukan teknik sortir pada saat panen jadi di pilah-pilah antara kondisi tanaman yang baik dan tidak. Untuk tanaman yang kondisinya kurang baik biasanya di buang jadi dapat dikatakan mubazir. Dengan tehnik hidroponik resiko kondisi tanaman buruk itu sangat kecil sekali sebab kelebihan dari tehnik ini yaitu tidak mudah terserang hama, gulma, dan penyakit.
Hasil panen dengan menggunakan tehnik hidroponik ini lebih renyah dan bergizi sebab tehnik hidroponik bebas pestisida sehingga sangat sehat di konsumsi. Tehnik hidroponik ini juga tidak membuat tanaman bergantung pada iklim sehingga meski hujan ataupun kemarau tanaman dapat tumbuh dengan baik sehingga resiko terjadinya kerusakan pada tanaman lebih sedikit.
Jika sudah mengetahui banyaknya manfaat dari sistem hidroponik ini tentu akan membuat anda menjadi tertarik dan ingin tahu bagaimana cara menanam menggunakan tehnik ini. Yang pertama kita harus tahu jenis tanaman apa saja yang dapat di tanam pada media hidroponik ini. Berikut ini adalah jenis-jenis tanaman hidroponik.
Jenis Tanaman Hidroponik
- Buah-buahan : tomat, melon, strawberry, timun, semangka, paprika, dan lain sebagainya.
- Sayuran : selada, pakchoi, sawi, wortel, asparagus, brokoli, seledri, cabai, bawang putih, bawang merah, bawang daun, dan lain sebagainya.
- Bunga : krisan, anggrek, kaladium, kaktus, gerberra, dan lain sebagainya.
Itulah beberapa informasi mengenai tanaman hidroponik dengan berbagai macam kelebihan dan banyak manfaat yang dapat Anda peroleh dari pembudidayaan tanaman hidroponik ini. Dengan ulasan di atas tentunya Anda tahu bahwa kekurangan yang terdapat pada tehnik budidaya ini dapat di atasi dengan mudah asal ada niat bersungguh sungguh dan tentunya jangan setengah setengah dalam mengerjakan jika Anda ingin mendapatkan hasil yang melimpah dengan menggunakan tehnik hidroponik ini.
Di bibitbunga.com Anda juga dapat menemukan aneka kebutuhan hidroponik yang telah dijelaskan di atas. Silahkan kunjungi toko online kami dengan mengklik link berikut:
- Klik disini untuk membeli benih tanaman, tersedia berbagai macam benih, mulai dari benih sayuran, buah-buahan, benih bunga hingga benih tanaman herba tersedia lengkap di bibitbunga.com.
- Jika Anda ingin meracik nutrisi hidroponik sendiri, silahkan klik disini untuk membeli berbagai macam pupuk yang Anda butuhkan.
- Tersedia juga perlengkapan hidroponik disini dan perlengkapan berkebun lainnya disini.