Pernahkah anda mendengar tanaman kaca piring? Apakah terbuat dari kaca dan berbentuk piring? Tentu saja tidak. Kaca piring adalah tanaman sejenis perdu yang tumbuh tegak dengan batang mencapai 2 meter. Daunnya berbentuk lonjong bertekstur licin seperti kulit dengan permukaan yang mengkilap, berbunga tunggal dengan warna putih yang beraroma wangi, kelopak bunganya menyerupai kelopak bunga mawar putih. Tanaman ini memiliki buah berbentuk seperti telur dan bijinya banyak yang disebut Cape Jasmine.
Kaca piring sebenarnya berasal dari Cina dan Jepang. Oleh sebab itu, tanaman ini sudah dimanfaatkan sejak dulu di negara-negara tersebut. Di Cina biasanya bunganya digunakan sebagai penambah rasa teh dan penambah aroma pada teh. Sementara di jepang, buahnya yang pahit digunakan sebagai pewarna makanan dan pewarna tekstil karena buahnya mengandung pigmen warna kuning yang alami.
Di Bali, bunga kaca piring bahkan sangat populer. Orang-orang Denpasar juga turis-turis yang datang ke bali mengaitkan bunga kaca piring itu di sisi telinga mereka.Itulah yang membuat bunga kaca piring disebut sebagai maskot kota Denpasar. Namun di kota dewata itu tanaman ini lebih dikenal dengan nama jempiring.
Di daerah-daerah Indonesia lainnya, tanaman ini biasanya dijadikan tanaman hias karena kelopak bunga putihnya yang berlapis-lapis sangat menarik perhatian mata. Dan karena aromanya yang wangi, hampir seperti wangi melati, tanaman ini dimanfaatkan untuk dibuat farfum atau pengharum ruangan. Selain indah dan wangi, tanaman ini juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Bagian yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah kesehatan adalah akar, daun, bunga dan buahnya yang matang. Adapun beberapa masalah kesehatan yang dapat ditangani oleh tanaman ini adalah:
- Membantu mengatasi diabetes melitus
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa seekor tikus wistar yang sebelumnya telah disuntikkan kadar glukosa, diberikan infus daun kaca piring. Dan hasilnya kadar gula darah tikus wistar tersebut mengalami penurunan. Untuk penderita diabetes melitus, dapat membuat ramuan sederhana ini dengan mudah. Pertama-tama sediakan 12 lembar daun kacapiring yang segar. Kemudian cuci bersih daun-daun itu lalu rebus kedalam 2 gelas air putih. Tunggu hingga air rebusannya berkurang sampai 1 gelas saja.Setelah itu saring dan dinginkan air hasil rebusannya. Minum ramuan itu segelas dalam sehari. Lakukan secara rutin agar kadar gula darah dapat turun secara signifikan. - Mengatasi susah buang air besar (BAB)
Untuk melancarkan pencernaan, manfaatkan buah kaca piring. Caranya dengan merebus 3 biji buah kaca piring ke dalam 2 gelas air. Hasil rebusannya yang tinggal segelas dapat diminum setiap hari dengan catatan jangan meminumnya pada saat terkena diare.
- Mengobati sariawan
Bagi penderita sariawan, sebaiknnya memanfaatkan daun kaca piring. Daun kaca piring sebanyak 7 lembar diremas-remas lalu diberikan segelas air hangat. Setelah itu disaring dan tambahkan 2 sendok makan madu juga sepotong gula aren. Aduk hingga tercampur rata. Air hasil campuran itu dapat diminum dua kali sehari. - Mengatasi demam
Jika demam tidak kunjung berhenti, maka cobalah menggunakan ramuan sederhana dengan menyiapkan 7 lembar daun kaca piring dan sepotong gula batu. Pertama-tama remas-remas daun-daun kaca piring itu bersama dengan segelas air hangat. Kemudian saring daunnya dan ambil airnya saja. Selanjutnya tambahkan sepotong gula batu lalu aduk hingga rata. Ramuan ini bisa diminum 1 kali saja dalam sehari.
Selain itu, untuk sakit seperti seperti bisul, keseleo, memar, borok atau luka bakar, dapat diolah dengan pemakaian luar, caranya dengan menggiling buah kacapiring yang masih segar. Setelah benar-benar halus, tambahkan arak putih atau putih telur. Aduk sampai rata dan tempelkan pada area yang sakit.
Saat ini orang-orang berlomba membudidayakan kaca piring. Hal ini sudah jelas karena tanaman dengan nama latin Gardenia augusta ini banyak dicari-cari karena kecantikannya terlebih khasiatnya.
Produk bibit tanaman kaca piring dapat diperoleh disini.