King grass atau rumput raja atau rumput kalanjana merupakan tanaman perennial berasal dari Afrika Selatan. Rumput ini merupakan hasil persilangan antara rumput gajah (Pennisetum purpureum) dengan rumput pear millet (Pennisetum tydoides Burn.). Rumput ini menyerupai rumput gajah, namun lebih mudah ditanam, hasil produksi lebih banyak, dan dapat tumbuh di daerah dengan ketinggian sekitar 1500 m di atas permukaan laut. Bentuk rumput raja menyerupai pohon tebu, tersusun dalam rumpun yang terdiri dari 20 hingga 50 batang rumput. Diameter batang rumput raja sekitar 2,5 cm dengan tinggi tanaman dapat mencapai 3-4 meter. Daun rumput raja berukuran panjang 60-90 cm sedangkan lebarnya 2-3 cm. Batang rumput raja tebal, keras, dan memiliki bulu halus. Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Plantae (tidak termasuk):Angiospermae (tidak termasuk):Monokotil (tidak termasuk):Commelinids Ordo:Poales Famili:Poaceae Genus:Pennisetum Species:P. purpureum x P. glaucum
Rumput raja merupakan sumber pakan hijau terbaik untuk ternak ruminansia. Hasil produksi dapat mencapai 40 ton rumput segar per hektar lahan. Kandungan protein rumput raja lebih tinggi daripada rumput gajah, selain itu juga mengandung lemak, abu, betakaroten, kalsium, dan fosfor. Pemotongan daun rumput raja saat panen harus menyisakan tanaman sekitar 10-15 cm dari permukaan tanah. Beberapa minggu setelah pemotongan rumput sudah tumbuh subur kembali. Rumput raja berusia panjang, produksi rumput raja sangat tinggi, dan dapat diawetkan dalam bentuk silase. Pertumbuhan batangnya membutuhkan ketersediaan air yang cukup. Jumlah kadar air dalam pelepah daun menjadi salah satu faktor tumbuh cepat dan lambatnya batang rumput raja. Perbanyakan tanaman king grass ini dapat menggunakan stek batang atau penyobekan rumpun. Tanaman ini dimanfaatkan sebagai pakan hewan seperti domba, sapi, dan kuda.