Secara fisik, tanaman leunca adalah tanaman perdu semusim yang dapat tumbuh dengan ketinggian 175 cm. Daunnya berselang seling meruncing diujung dan pangkalnya, batangnya tidak berkayu, diseluruh batang ditutupi dengan bulu-bulu halus, tangkainya bercabang banyak. Buahnya buni atau bulat kecil-kecil.
Buah yang masih muda berwarna hijau, dan ketika matang akan berwarna ungu pekat atau hitam. Memiliki banyak biji. Masih termasuk kerabat terong-terongan yang dapat dikonsumsi menjadi sayur. Dijadikan lalapan, ditumis ataupun direbus. Rasanya sedikit langu, agak pahit, tapi renyah. Tidak hanya dikonsumsi sebagai sayur, leunca juga bisa di andalkan sebagai tanaman herbal untuk pengobatan.
Leunca, atau ranti, atau black nightshades memiliki banyak khasiat yang telah terbukti secara medis dan empiris. Leunca mengandung senyawa solasodine,solamargine, solasonine, dan solanine. Senyawa-senyawa tersebut bisa membantu menghambat dan membunuh pertumbuhan sel-sel kanker yang tidak terkendali.
Jika dijabarkan, senyawa solasodine dapat memberikan efek analgetik (menghilangkan rasa sakit), anti-shock, anti-radang dan menurunkan panas akibat adanya infeksi pada jaringan tubuh. Solasonine dan solamargine dapat memberi efek anti-bakteri sementara solanine memberi efek anti-mitosis. Jika semua senyawanya aktif, maka berpotensi membunuh kanker payudara, kanker lambung, juga kanker leher rahim.
Rumah sakit Guang dong, Yizhou, Cina, telah menguji cobakan pasien penderita kanker rahim dengan infus leunca, alhasil 70% pasien dinyatakan sembuh dari kanker tersebut. Kemudian, Dr. Budi Sugiarto dari rumah sakit Omni medika Center, jakarta, menyatakan bahwa leunca sudah digunakan sejak dulu oleh masyarakat Cina sebagai antibiotik, anti-radang, diuretik, menghilangkan gatal-gatal, melancarkan sirkulasi darah, peluruh dahak, dan meredakan pembengkakan.
Selain buahnya, getahnya juga dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit kulit seperti kutil. Kemudian air hasil rebusan daunnya bisa digunakan untuk mengurangi jumlah sel darah putih yang berlebih dalam tubuh, mengatasi hipertensi, dan melancarkan buang air kecil. Bulu-bulu halus yang terdapat di permukaan daunnya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kelainan pada kulit, seperti borok.
Tanaman dengan nama ilmiah Solanum nigrum ini dapat terdeteksi sebagai racun. Namun bagi beberapa kultivar saja. Tidak semuanya. Daun yang dimakan sembarangan akan mengakibatkan keracunan begitupula dengan buahnya yang belum matang. Jadi, benar-benar disarankan untuk tidak memakan tanaman ini disembarang tempat.
Efek samping yang ditimbulkan, pusing, mual, muntah, mengantuk, lemas juga gemetar, namun efek itu akan menghilang dalam waktu 3 hari dengan obat penetralisir seperti gingseng. Tanaman mungil berkhasiat yang bisa di andalkan.
Isi per paket: ±100 biji benih.
Ulasan
Belum ada ulasan.