Bunga pagoda (Clerodendrum japonicum) adalah salah satu tanaman hias dengan bunga merumpun berbentuk seperti pagoda ataupun piramid. Warna bunga merah dan juga disukai kupu-kupu. Selian sebagai tanaman hias, bunga pagoda dapat digunakan sebagai tanaman obat. Akarnya bersifat dingin dengan rasa pahit, digunakan untuk mengobati nyeri pada rematik, sakit pinggang, tuberklosis paru-paru (TBC), batuk berdarah, susah tidur, buang air besar berdarah, insomnia, memar atau bengkak akibat terbentur. Bunganya berguna untuk mengatasi insomnia, wasir berdarah, serta menyembuhkan bisul & koreng.
Nama ilmiah (botanical name): Clerodendrum japonicum
Bibit berasal dari: tunas akar
Rekomendasi dataran dan kondisi tempat tumbuh optimal: dataran rendah – tinggi, suhu panas maupun dingin
Kebutuhan sinar matahari: full sun (penyinaran sepanjang hari)
Kapan berbunga: dalam bulan tertentu
Jumlah kuntum bunga yang dihasilkan per tanaman: puluhan, bunganya tumbuh bergerombol
Bunga harum: tidak
Jika ditanam di pot, rekomendasi ukuran pot: diameter > 60 cm
Media tanam yang digunakan: tanah humus atau tanah kompos
Intensitas penyiraman: satu kali dalam sehari
Ilustrasi ukuran tanaman saat dikirim ke Anda: 20-40 cm
Ilustrasi tinggi tanaman ketika tumbuh besar: tinggi 100 – 200 cm
Tips pemberian pupuk (pemupukan): dilakukan kira-kira 30 hari sekali, menggunakan pupuk NPK Bunga