Tanaman Adam Hawa atau ‘Adam dan Hawa’ dikenal juga dengan nama nanas kerang. Si pemilik nama binomial Tradescantia spathacea ini tumbuh secara roset, atau dengan daun yang berpusar dan tumbuh di dekat permukaan tanah dan tumbuh subur pada tanah yang lebab. Secara fisik, tanaman ini hampir mirip dengan tanaman nanas. Hnaya saja tanaman ini tidak menghasilkan buah. Daunnya tumbuh merekah bertumpuk-tumpuk dan keluar dari pangkalnya. Ujungnya runcing dengan panjang daun berkisar 20-35 cm dan lebar 3-6 cm . Tekstur daunnya berdaging namun mudah patah.
Termasuk tanaman bicolor atau tanaman dua warna. Dua warna yang berbeda pada tanaman ini terdapat pada daunnya. Hijau keabuan di permukaannya dan ungu di bawahnya. Tanaman ini mempunyai bunga berbentuk kerang, berwarna putih, namun nyaris tak terlihat karena ukuran bunganya yang kecil tumbuh dari ketiak daun, sehingga yang mendominasi hanyalah keberadaan daunnya.
Dijuluki dengan nanas kerang karena bentuk daunnya yang seperti daun nanas dan bunganya yang seperti kerang. Namun julukannya yang sama dengan nama bapak ummat Manusia (Adam) dan istrinya (Hawa), belum diketahui tentu filosofinya. Tapi begitulah tanaman ini dikenal.
Masuk dalam kategori tanaman semak yang berkembang biak dengan percabangan tunasnya. Banyak diandalkan sebagai tanaman hias yang cocok dipajang di dalam maupun diluar ruangan. Selain itu, bisa diandalkan untuk kesehatan. Mengandung carboxyrnethykellulose, dimethylsuffoxide, acetylaminotfluorene, dimethylsuffoxide, aqueous crude extract, zat 2-AAF dan banyak lagi senyawa lainnya yang bermanfaat untuk tubuh.
Dengan banyaknya kandungan yang dimiliki, tanaman adam dan hawa biasanya dibuat ramuan berkhasiat yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit bronkhitis, pendarahan, rematik, disentri, sembelit, anemia, batuk darah, bengkak, dan luka-luka.
Termasuk tanaman double fungsi. Ornamental herbs dan medicinal herbs. Mempunyai daya tarik untuk dijadikan tanaman hias dan dijadikan obat.