Tanaman coca cola adalah sebutan tanaman bernama ilmiah Cola nitida ini. Tanaman coca cola merupakan pohon tropis berasal dari bagian hutan hujan di Afrika Barat, disebut juga bitter kola (kola pahit), cola, atau sekadar ‘kola’.
Biji tanaman ini mengandung kafein dan digunakan dengan cara dikunyah untuk menjadi stimulan, serta digunakan oleh perusahaan minuman soft drink terkenal, yaitu Coca Cola. Kacangnya dan bagian lain dari tanaman ini banyak juga digunakan sebagai tanaman obat maupun keperluan seremoni dan keagamaan.
Kayu tanaman coca cola juga kuat, dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Panjang buah kola nut yang dihasilkan tiap pohonnya adalah 13 cm dan lebar 7 cm, ketika matang pod atau buahnya akan terbuka sendiri dan memperlihatkan isinya yaitu biji tanaman coca cola yang bisa saja berwarna putih, abu-abu kemerahan, atau cokelat. Bijinya ini terasa pahit ketika masih segar, tapi akan menjadi semakin aromatik jika semakin lama disimpan, baunya bau khas minuman coca cola. Sebagai tanaman obat, tanaman Cola nitida mampu meredakan disentri atau diare, migrain atau sakit kepala sebelah, menambah nafsu makan, maupun sebagai penyegar.
Cola merupakan saah satu jenis minuman ringan berkarbonasi yang sangat digemari oleh banyak orang. Awalnya minuman cola diperoleh dari ekstrak biji tanaman Cola yang digunakan sebagai perasa dan aroma dengan tambahan pewarna karamel. Biji Cola mengandung kafein, tannin. theobromin, selulosa, protein, lemak, dan lain-lain. Tanaman Cola memiliki banyak spesies.
Kurang lebih ada 125 spesies tanaman cola yang dapat dimanfaatkan dalam bidang industri minuman, obat-obatan, pewarna tekstil hingga sebagai campuran pupuk (kalium). Cola nitida dan C. acuminta merupakan spesies yang paling banyak dibudidayakan. Cola nitida memiliki ukuran tanaman dengan tinggi 10-13 meter hingga 20 meter, lebih tinggi daripada C. acuminata (7-10 meter).
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Rosopsida
Ordo: Malvales
Famili: Malvaceae (Sterculiaceae)
Genus: Cola
Nama binomial
terdapat 125 jenis, di antaranya:
Cola acuminata (P.Beauv.) Schott et Endl.
Cola nitida Schott et Endl.
Cola verticillata
Cola vera
Tanaman cola berasal dari Afrika Barat (Ghana) dan merupakan kerabat tanaman Kakao. Cola juga dimanfaatkan sebagai tanaman pembatas pada perkebunan kakao dan juga sebagai penahan angin serta pengendali erosi karena memiliki akar tunggang yang kompak dan kuat.Tanaman cola dapat tumbuh baik pada kondisi lingkungan dengan kelembaban tinggi, beriklim tropis, kondisi tanah aluvial yang gembur.
Buah Cola bulat memanjang dengan kulit yang tebal. Permukaan buah memiliki banyak benjolan. Diameter buah 5-9 cm. Dalam setiap buah kola mengandung 6-12 biji. Biji C. nitida berwarna merah atau merah muda. Bentuk biji belah ketupat (rombik). Biji inilah yang akan dikeringkan dan diproses sebagai bahan baku minuman Cola yang populer.
Nama ilmiah (botanical name): Cola nitida
Bibit berasal dari: ditumbuhkan dari biji
Rekomendasi dataran dan kondisi tempat tumbuh optimal: dataran rendah – tinggi, suhu panas maupun dingin
Kebutuhan sinar matahari: full sun (penyinaran sepanjang hari)
Kapan berbuah: kira-kira 3-5 tahun lagi
Buah dapat dikonsumsi dengan cara: pengolahan terlebih dahulu (dapat diolah jadi jus, selai, manisan, dll)
Jika ditanam di pot, rekomendasi ukuran pot: diameter 20-30 cm
Media tanam yang digunakan: tanah humus atau tanah kompos
Intensitas penyiraman: satu kali dalam sehari
Ilustrasi ukuran tanaman saat dikirim ke Anda: 20-40 cm
Ilustrasi tinggi tanaman ketika tumbuh besar: bisa lebih dari 500 cm, atau dapat dibuat pendek dengan cara dipangkas rutin
Tips pemberian pupuk (pemupukan): dilakukan kira-kira 30 hari sekali, menggunakan pupuk NPK Daun