Kedelai merupakan bahan pangan ketiga setelah padi. Selain memiliki kandungan protein yang tinggi, kedelai juga dapat digunakan sebagai bahan olahan berbagai macam makanan. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat, meskipun kedelai ini telah dibudidayakan di berbagai negara. Pada umumnya tanaman yang tergolong dalam tanaman polong-polongan ini ditanam di area persawahan atau lahan kering setelah panen padi. Namun meski demikian, kedelai juga dapat ditanam dalam media polybag atau pot untuk mengatasi keterbatasan lahan. Cara menanam kedelai dalam polybag tidaklah sulit, sehingga dapat Anda jadikan sebagai usaha sampingan di rumah, selain mudah tentunya juga dapat mendatangkan keuntungan.
Peluang Budidaya Kedelai
Budidaya kedelai merupakan salah satu bisnis yang memiliki prospek yang bagus. Meskipun tanaman kedelai telah banyak dibudidayakan, namun kebutuhan akan kedelai ini masih belum sepenuhnya tercukupi, yang membuat masyarakat selalu tergantung pada kebutuhan impor kedelai. Selain itu, produksi kedelai di Indonesia juga tidaklah stabil akibat belum tersebarnya varietas unggul serta teknik penanaman yang belum tepat. Dan pada kesempatan kali ini kami akan memberikan pembahasan terkait cara menanam kedelai di polybag yang dapat Anda terapkan untuk Anda yang tidak memiliki lahan luas. Karena hanya beberapa orang saja yang mengetahui beragam media tanam yang dapat digunakan untuk membudidayakan kedelai seperti di sawah, ladang ataupun polybag yang juga disebut sebagai sistem perkebunan holtikultura modern. Dan pada kesempatan kali ini kami akan membahasnya untuk Anda.
Cara Budidaya Kedelai Dalam Pot Atau Polybag
Cara membudidayakan kedelai dengan polybag atau pot sangatlah mudah, hampir sama dengan cara menanam kedelai pada umumnya. Karena tanaman kedelai ini dapat hidup di lahan yang kering sekalipun, dengan suhu optimal 23-45°C. Selain itu, agar dapat tumbuh dengan baik tanaman kedelai ini juga harus memiliki sistem drainase yang baik karena kedelai tidak menyukai genangan air, sehingga sangat cocok untuk ditanam di polybag. Dan langkah-langkah yang harus Anda lakukan ketika membudidayakan kedelai dalam pot atau polybag adalah sebagai berikut:
Pembenihan
Pemilihan benih harus dipilih dari induk yang berkualitas, sehat dan bebas dari hama. Pemilihan bibit ini akan sangat mempengaruhi kualitas tanaman kedelai. Pemilihan benih yang berkualitas juga memiliki daya tumbuh yang lebih cepat dan seragam.
Penyiapan Media Tanam
Untuk media tanam Anda dapat menggunakan pot, polybag, ataupun wadah bekas yang tidak terpakai dengan ukuran minimal 30 cm. Selanjutnya lubangi bagian bawah pot agar air dapat mengalir. Untuk media tanam campurkan tanah, pupuk kandang, pupuk kompos, sekam padi dan arang dengan komposisi 1:1:1 . Ayak semua bahan untuk mendapatkan media tanam yang halus, aduk hingga semua bahan tercampur rata, dan pastikan bahwa bahan-bahan yang Anda gunakan memiliki berkualitas yang baik. Selain campuran tersebut, Anda juga dapat menambahkan pupuk Urea sekitar 3 sendok untuk setiap pot. Setelah semua siap, letakkan pot atau polybag di tempat yang tidak tergenang air. Masukkan media tanah yang telah diayak sebanyak 10 kg untuk setiap polybag. Setelah polybag siap, siram media tanam secukupnya dan diamkan.
Penanaman
Setelah benih tanaman dan media tanam telah siap, maka Anda dapat memindahkan benih ke dalam pot atau polybag yang telah Anda persiapkan. Lubangi media tanam, namun lubang tanam janganlah terlalu dalam karena dapat menghambat pertumbuhan kecambah. Tanam kurang lebih 4 biji kedelai untuk setiap polybag.
Perawatan
Untuk mendapatkan hasil tanaman yang terbaik, tentulah diperlukan perawatan yang baik dan teratur. Perawatan tanaman kedelai di polybag ini tidaklah serumit penanaman polybag di lahan terbuka yang meliputi:
- Penyiraman
Panyiraman tanaman kedelai dapat Anda lakukan setiap 10 hari sekali untuk suhu normal, dan pada suhu tinggi penyiraman dapat Anda tingkatkan untuk menjaga kesegarannya, namun jangan biarkan ada air yang menggenangi tanaman kedelai anda, karena akan beresiko pada pembusukan tanaman.
- Pemupukan
Untuk tanaman kedelai, jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk Urea, TSP dan KCL dengan komposisi 1:2:1 atau sesuai dengan kebutuhan tanaman. Kebutuhan pupuk ini juga harus disesuaikan dengan tipologi tanah. Pemupukan tanaman kedelai dapat dilakukan selama tiga kali periode yang antara lain adalah pemberian pupuk dasar, setelah 25 hari masa tanam dan pada saat tanaman kedelai berumur 40-45 hari setelah masa tanam. Selain pemberian pupuk, untuk mengurangi keasaman, anda juga dapat memberikan kapur pada media tanam.
- Pengendalian hama dan penyakit
Ada berbagai macam jenis penyakit dan hama yang menyerang tanaman kedelai yang antara lain adalah hama daun, hama polong, hama tikus, serta berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh virus maupun bakteri. Untuk upaya pencegahannya dapat dilakukan dengan memberikan pestisida atau insektisida. Namun. bagi Anda yang menggunakan media tanam di polybag akan sedikit diuntungkan karena resiko serangan hama dan penyakit akan semakin kecil. Meski demikian pengendalian hama dan penyakit sangat perlu dilakukan untuk menjaga agar tanaman dapat tumbuh subur. Langkah ini dapat Anda lakukan dengan menyemprotkan pestisida pada tanaman kedelai.
Pemanenan
Pemanenan tanaman kedelai ini dapat Anda lakukan ketika tanaman kedelai berumur 75-100 hari sejak masa tanam atau ketika daun dan polong kedelai telah menguning dan mulai rontok.
Demikian cara budidaya tanaman kedelai dalam pot atau polybag yang dapat Anda lakukan di rumah. Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka lakukan perawatan secara rutin dan teratur. Anda dapat berkebun sekaligus menjalani bisnis sampingan di rumah. Selamat mencoba. 🙂
Anda juga dapat membeli benih kacang kedelai disini dan juga aneka benih kacang dan sayuran lainnya, serta perlengkapan berkebun disini.