Jati belanda merupakan tanaman pohon dari famili Sterculiaceae yang memiliki tinggi sekitar 10 m hingga 20 m. Tanaman ini populer sebagai bahan baku minuman (teh) yang sering diyakini berkhasiat menurunkan berat badan. Tanaman jati belanda ini berasal dari Hindia barat, Cuba, Trinidad dan Tobago, Meksiko, Peru, Brasil, dan lain- lain.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Plantae
(tidak termasuk)Eudikotil
(tidak termasuk)EuRosidae II
Ordo:Malvales
Famili:Sterculiaceae
Genus:Guazuma
Spesies:G.ulmifolia
Nama binomial
Guazuma ulmifolia Lamk.
Sinonim
Guazuma tamentosa Kunth
Batang jati belanda bulat, tegak, dengan permukaan batang yang beralur sehingga terasa kasar. Batang berwaran hijau. Daun jati belanda merupakan daun lanset, dengan pangkal daun seperti jantung dengan ujung meruncing. Ciri daun jati belanda adalah memiliki daun penumpu yang akan gugur diawal.
Daun jati belanda adalah daun majemuk tersusun berselang -seling. Bunga jati belanda termasuk flos aklisaris karena muncul dari ketiak daun. Bunga jati belanda merupakan majemuk berwarna kuning. Buah jati belanda merupakan buah kotak dengan kulit buah yang keras dan bakal buahnya berduri dan berambu. Buah yang belum matang akan berwarna hijau sedangkan buah yang matang berwarna hitam.
Kandungan daun jati belanda (Guazuma ulmifolia) terdiri dari tannin, damar, alkaloid, sitosterol, caryophyllene, catechins, farnesol, dan lain-lain. Selain dimanfaatkan untuk melangsingkan tubuh, secara tradisional jati belanda bermanfaat untuk mengobati beberapa penyakit antara lain perut kembung, batuk, maaria, diare, pilek, disentri, dan sebagai antiseptik.