Pupuk ZA (Zwavelzure Ammoniak) Mahkota merupakan pupuk kimia buatan yang mengandung unsur Amonium Sulfat. Pupuk ini dirancang khusus sebagai penambah unsur hara belerang (S) dan nitrogen (N) pada tanaman. Bentuknya berupa butiran kristal berwarna putih menyerupai garam dapur dan terasa asin.
ZA memiliki sifat yang mudah menyerap air (higroskopis) namun tidak sekuat pupuk urea. Kandungan unsur nitrogen dalam pupuk ZA juga lebih sedikit dibandingkan dengan pupuk amonium nitrat dan urea. Meskipun demikian, pupuk ZA mampu meningkatkan unsur hara belerang dan menurunkan kadar pH tanah sehingga hanya cocok diterapkan pada diterapkan pada tanah alkalin.
Kandungan:
- Nitrogen (N): 21%
- Asam bebas H2SO4: 0.08%
- Sulphur (S): 24%
- Kadar air: 0.78%
Manfaat Belerang (S):
- Berperan penting dalam proses pembentukan zat gula sehingga sangat baik untuk tanaman tebu.
- Meningkatkan jumlah anakan tanaman khususnya pada tanaman padi.
- Membantu pembentukan zat butir hijau daun sehingga daun tampak lebih hijau.
- Meningkatkan kandungan vitamin dan protein pada buah.
- Memperbaiki aroma, warna, dan kelenturan pada daun tembakau (khusus untuk tembakau omprongan).
- Memperbaiki aroma, memperbesar ukuran dan mengurangi penyusutan ukuran umbi bawang putih dan bawang merah.
Keunggulan dan Kekurangan Pupuk ZA:
- Kandungan unsur kimianya stabil sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lama.
- Mudah dalam penanganan dan ekonomis.
- Dapat digunakan bersama pupuk lain.
- Dapat digunakan sebagai pupuk dasar maupun pupuk susulan.
- Aman diterapkan pada semua jenis tanaman.
- Pertumbuhan tanaman menjadi lebih kuat, sehat, dan tahan dari gangguan hama dan penyakit.
- Memperbaiki kualitas warna dan rasa hasil panen.
- Meningkatkan kualitas, hasil produksi, nilai gizi hasil panen dan pakan ternak.
- Dapat mengancam keberlangsungan hidup mikroorganisme yang ada dalam tanah.
- Tanah dapat berubah menjadi masam dan mudah terserang hama penyakit bila digunakan secara berlebihan.
Dosis dan Cara Menggunakan Pupuk ZA:
- Tanaman Padi: 100 kg/ha diberikan sebagai pupuk dasar (awal tanam).
- Bawang Merah: 500 kg/ha diberikan sebagai pupuk susulan ke 2 (30 hari setelah ditanam).
- Bawang Putih: 1.000 kg/ha, 300 kg pupuk dasar, 350 kg pupuk susulan 1 (20 HST) dan 350 kg pupuk susulan 2 (35 HST).
- Buncis / Kacang Panjang: 300 kg/ha, 100 kg pupuk dasar, 100 kg pupuk susulan 1 (15 HST) dan 100 kg pupuk susulan 2 (30 HST).
- Kentang: 900 kg/ha, 450 kg pupuk dasar, 450 kg pupuk susulan 2 (30 HST).
- Kubis: 350 kg/ha, 150 kg pupuk susulan 1 (15 HST) dan 200 kg pupuk susulan 2 (30 HST).
- Tomat: 400 kg/ha, 150 kg pupuk susulan 1 (15 HST) dan 240 kg pupuk susulan 2 (30 HST).
- Wortel: 600 kg/ha, 100 kg pupuk dasar, 250 kg pupuk susulan 1 (15 HST) dan 250 kg pupuk susulan 2 (30 HST).
- Taburkan di sekeliling tanaman sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
- Pengaplikasian dapat dicampur dengan pupuk lain, seperti urea, SP-36 dan KCL.
- Tidak disarankan digunakan pada tanah yang memiliki tingkat keasaman (pH) rendah.
**Dosis lengkap dapat dilihat pada gambar!
Berat bersih: 50 kg.