Berbicara tentang terong, pada artikel-artikel sebelumnya telah dibahas tentang cara menanam terong ungu dan terong hijau di dalam polybag. Kali ini, kami akan memberikan artikel yang mengulas tentang terong lalap (bulat). Cara menanam terong lalap (bulat) di polybag dapat dilakukan dan dipraktikkan secara langsung dengan mudah karena proses penanaman hingga pada proses perawatannya sangat sederhana. Bagi Anda yang sudah penasaran dan ingin tahu bagaimana proses penanamannya maka Anda dapat menyimak informasi berikut ini.
Salah satu jenis tanaman sayur yang sering dijadikan sebagai lalapan dan sudah tidak asing lagi bagi seluruh masyarakat Indonesia adalah tanaman terong. Terong ini memiliki beberapa bentuk ada yang berbentuk lonjong memanjang yang bagian ujungnya tumpul dan warnanya pun juga ada beberapa yaitu ungu tua dan hijau muda kemudian putih dan kuning. Kemudian ada juga terong ceri yang ukurannya sangat kecil menyerupai ceri. Dan ulasan yang akan dibahas kali ini akan memberikan informasi lengkap mengenai terong bulat yang sering dijadikan atau dihidangkan sebagai lalapan. Terong bulat ini sering disebut sebagai terong lalap. Terong lalap juga ada yang berwarna ungu dan hijau.
Di Indonesia, terong ini memang dibagi menjadi beberapa variasi, ada terong lokal, terong bogor, terong kopek, terong gelatik hingga terong import sekalipun. Meski terong ini dapat dengan mudah ditemukan di pasaran dan harga jualnya juga tidak begitu tinggi, namun akan lebih hemat lagi jika Anda mulai menanamnya sendiri yang kemudian untuk dikonsumsi sendiri, jadi tidak perlu selalu pergi untuk membelinya karena Anda dapat memetiknya secara langsung di rumah dan kapanpun Anda mau. Cara menanam terong lalap (bulat) dapat dilakukan dengan sangat mudah yaitu dengan menggunakan polybag.
Memilih Benih Terong Lalap
Pemilihan benih terong lalap ini harus diperhatikan dan memang harus benar-benar dilakukan dengan benar agar nantinya hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan Anda. Terong yang tumbuh dari benih berkualitas tentu hasilnya juga berkualitas dan begitu juga sebaliknya. Benih terong yang baik dapat Anda pilih dari induk yang sehat dan buah juga harus matang. Setelah itu, lakukan pembelahan terong dengan arah membujur dan kemudian keluarkan bagian bijinya. Jika sudah maka keringkan biji tersebut dalam waktu lama beberapa hari dengan menggunakan kadar air 12%.
Jika sudah maka masukkan biji terong tersebut kedalam botol dan tutup hingga rapat lalu kemudian simpan pada wadah yang kering dan juga teduh. Jika benih akan dilanjutkan kedalam proses persemaian, maka rendamlah benih tersebut ke dalam air hangat selama 15 menit dan kemudian lakukanlah seleksi benih. Jika ternyata benih ada yang mengambang kemudian ada yang tenggelam maka pilihlah benih yang tenggelam. Hal tersebut dikarenakan benih yang mengambang tidak layak untuk digunakan dan kualitasnya sangat buruk. Jika sudah maka bungkuslah benih tersebut dengan menggunakan kain basah dan gulung lalu diamkan selama 24 jam.
Proses Persemaian
Dalam proses persemaian, hal yang pertama Anda lakukan adalah mencampurkan tanah yang akan digunakan dengan pupuk kandang sebanyak 2 kg. Setelah itu sebarkanlah benih terong yang sudah dipilih keunggulannya pada media yang tersedia. Usahakan tidak menyebarkan benih terlalu rapat. Jika sudah maka tutup media tanah yang berisi benih tersebut dengan menggunakan tanah yang baru dan berikan tipis-tipis dan setelah itu baru tutup dengan menggunakan karung goni. Jika sudah beranjak usia yang ke 15 hari maka benih dapat dipindahkan ke bumbunan daun pisang. Setelah itu buatlah naungan pada sebelah timur dengan ukuran tinggi 100 – 150 cm dan sebelah barat dengan tinggi 80 – 100 cm. Apabila usia tanaman sudah mencapai 1 – 1,5 bulan maka dapat langsung Anda pindahkan ke wadah polybag.
Proses Pemindahan Bibit Kedalam Polybag
Media yang digunakan untuk menanam bibit hasil persemaian kedalam polybag yaitu dengan menggunakan tanah yang dicampur dengan pupuk kandang dengan menggunakan perbandingan 1 : 1. Untuk ukuran polybag yang akan digunakan yaitu yang berdiameter sekitar 5 cm dan dengan ketinggian sekitar 8 cm. Untuk pestisida yang dapat digunakan adalah pestisida berbahan aktif metalaksil atau saromyl 35 SD. Ketika bibit telah berusia 1,5 bulan dengan ketinggian 7,5 cm dan memiliki daun sebanyak 4 helai baru dapat dipindahkan kedalam polybag. Waktu tanam yang baik dapat dilakukan di sore hari.
Proses Pemeliharaan Tanaman Terong
Pemeliharaan tanaman terong memang sangat penting dan perlu dilakukan agar dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan dari tanaman itu sendiri. Adapun pupuk kimia yang dapat diberikan yaitu pupuk urea sebanyak 2,5 gram pada setiap tanaman, kemudian pupuk SP – 18 sebanyak 3 gram pada tiap tanaman dan pupuk KCL sebanyak 1,5 gram pada setiap tanaman. Jangan lupa untuk memberikan insektisida aktif carbofuran atau furadan. Untuk penyulaman dapat dilakukan setiap 2 minggu setelah proses tanam selesai. Penyiraman dapat dilakukan dua kali dalam sehari yaitu pada waktu pagi dan juga sore hari. Jika umur tanaman sudah mencapai 21 hari setelah masa tanam maka dapat diberikan pupuk susulan dengan takaran yang lebih banyak lagi. Untuk pemberian urea sebanyak 3 gram pada tiap tanaman dan pupuk SP – 18 juga sebanyak 3 gram pada tiap tanam kemudian untuk pupuk KCL sebanyak 1,5 gram pada setiap tanamnya.
Pemberian pupuk dapat dilakukan disekitar tanaman dengan ukuran jarak 10 cm dari pangkalnya. Kemudian jika usia tanaman sudah mencapai 50 hari maka diberikan pupuk susulan lagi dengan menggunakan dosis NPK 10 gram pada tiap tiap lubang tanaman. Pasanglah ajir seawal mungkin untuk tidak menghambat tumbuh kembang perakaran tanaman terong ini. Ajir dapat dibuat dari bambu yang dibelah dan ukuran yang digunakan adalah ketinggian 80 – 100 cm. Jika ternyata terdapat tunas air yang muncul atau tumbuh maka dapat segera dipatahkan.
Pengendalian Hama
Proses pengendalian hama ini dilakukan apabila ternyata tanaman terong yang Anda miliki diserang dengan hama. Tanda atau ciri tanaman terong yang terserang hama dapat dilihat dari daunnya yang mulai mengkerut dan kering kemudian berubah warna menjadi kuning. Untuk dapat mengendalikannya maka Anda dapat memberantas hama tersebut dengan menggunakan Basudin 40 wp dan juga Bayrusi 125 EC. Serangan hama tungau atau tertranychus ini dapat ditandai dengan awal pertumbuhan tanaman terong hingga menjadi abnormal.
Kondisi daun pucuk pada tanaman terong atau bagian tunas yang terserang oleh hama ini akan menjadi keriput dan berubah warna menjadi kuning. Jadi, hama ini tidak hanya menyerang bagian daun saja namun juga bagian cabang muda tanaman dengan cara mengisap cairan yang ada di dalam jaringan tanaman tersebut. Larutan yang dapat digunakan adalah larutan kalthene sebanyak 0,25% dan larutan dimetoate atau rogor sebanyak 0,1% dengan menggunakan air sebanyak 15 liter.
Berikutnya jika ternyata tanaman terong Anda terserang oleh penyakit karat daun maka Anda dapat melihatnya ketika ada bercak-bercak kuning atau blight yang disebut juga sebagai kanker daun yang disebabkan oleh phomopsis vexans atau sacc dan syd harter atau yang juga disebut dengan diaphote vexans gratz. Penyakit tanaman ini adalah penyakit yang sulit untuk diberantas dan oleh sebab itu Anda dapat memberikan penunjang Dithane M – 45 yang memiliki konsentrasi 0,2 – 0,3% pada awal proses penanaman.
Apabila ternyata tanaman mengalami kebusukan pada akar maka penyakit ini dapat ditandai dengan perubahan yang terjadi pada daun yang berubah warna menjadi kuning dan kemudian dapat mati. Jika hal ini terjadi maka proses penanaman terong dari awal yang telah Anda kerjakan akan sia-sia. Penyebab penyakit ini adalah cendawan yerticilium alboatrum yang dapat menyerang bagian akar tanaman hingga pada pembuluh darah yang terdapat pada jaringan tanaman. Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan menggunakan Dithane M – 45. Pada umumnya semua hama atau penyakit ini dapat dikendalikan dengan memperlakukan media tanam secara tepat dan baik yaitu dengan melakukan fumigasi yang baik, drainase yang baik, serta rotasi tanam yang baik pula.
Itulah beberapa informasi yang dapat Anda ketahui mengenai cara menanam terong lalap (bulat) di polybag. Proses penanamannya sangat mudah sekali sehingga Anda dapat dengan mudah mempraktikkannya. Dan begitu juga dengan proses perawatan yang dapat dilakukan sembari mengisi waktu senggang Anda. Jika usaha kecil Anda melalui polybag ini berhasil maka Anda dapat mengembangkannya sendiri menjadi besar. Sehingga yang awalnya berniat untuk mempermudah diri sendiri ketika ingin mengonsumsi terong kini dapat menjadi sumber keuangan. Hal tersebut harus dilakukan dengan kerja keras dan ketekunan maka semuanya akan tercapai. Terlebih jika didalam terong ini memiliki kandungan yang sangat baik yaitu sebagai zat antioksidan yang dapat mencegah terjadinya kanker dalam tubuh. Jadi tidak rugi jika Anda mencoba untuk melakukan budidaya terong menggunakan polybag ini.
Temukan juga berbagai macam benih sayuran, buah dan kebutuhan lainnya di toko online kami. Silahkan klik disini.