Tomat merupakan tanaman yang berkerabat dengan kentang, terong, dan cabai dalam famili Solanaceae. Tomat (Solanum lycopersicum) termasuk kategori sayuran namun seringkali disebut buah oleh masyarakat pada umumnya. Tomat terdiri dari lebih 400 varietas yang masing-masing varietas memiliki keistimewaan dan kondisi lingkungan berbeda-beda untuk tumbuh.
Jenis-jenis Tomat yang Sering Dijumpai di Pasaran
Beberapa jenis tomat yang sering dijumpai antara lain:
- Tomat jenis biasa, bentuknya bulat pipih agak tak teratur dan umumnya cocok tumbuh di dataran rendah.
- Tomat standard globe, bentuknya bulat penuh, sering dijumpai di supermarket. Berat buah umumnya berkisar antara 70-100 gram. Buah memiliki sekat-sekat biji sebanyak 2-4 sekat.
- Tomat plum, bentunya seperti buah plum yang bulat lonjong, daging buah padat tebal dan berair banyak, kulit buah tipis. Diameter buah sekitar 4-5 cm dan memanjang 7-9 cm. Sering digunakan untuk membuat saus. Salah satu contoh tomat plum adalah tomat roma VF.
- Tomat keriting, bentuknya agak lonjong dengan kulit buah yang tebal dan keriting. Tomat ini disebut pula tomat gondol atau tomat belimbing dan tahan dalam pengangkutan jarak jauh. Daun tanaman keriting. Contohnya tomat belimbing keriting.
- Tomat tipe beefsteak. Diantara varietas tomat, jenis berukuran paling besar. Tomat ini umumnya disajikan dalam sandwich atau hamburger. Daging buah tebal, mengandung sedikit biji dan sedikit air. Berat buah biasanya berkisar 180-250 gram. Bentuknya bulat agak pipih karena diameternya samping lebih lebar daripada tinggi buah. Sekat-sekat biji terdapat dalam buah sebanyak 5-8 sekat. Contohnya adalah tomat beefsteak costoluto fiorentino.
- Tomat hijau, buah berbentuk bulat keras, mengandung sedikit air dan berwarna hijau.
- Tomat pear, buah berbentuk seperti buah pear, berwarna merah, oranye atau kuning. Sering dipakai untuk salad. Dulu ada di web kami, yaitu tomat yellow pear, namun saat ini sayangnya masih habis 🙁
- Tomat anggur, berbentuk menyerupai buah anggur. Tersusun dalam gerombolan seperti buah anggur. Ukuran buah kecil mirip tomat cherry namun lebih bulat.
- Tomat liar atau tomat ranti. Buahnya kecil seukuran kelereng namun tahan terhadap hujan dan panas.
- Nah yang terakhir dan yang sekarang lagi trend adalah jenis tomat cherry atau tomat cheri atau biasa disebut tomat cerry. Bentuk tomat ini menyerupai tomat ranti namun rasanya lebih manis dan mengandung banyak air. Sering disajikan bersama salad ataupun dikonsumsi segar. Berat buah umumnya berkisar 10-20 gram. Buah memiliki 2 sekat biji. Jenis tomat cherry akan dibahas lebih dalam pada artikel ini. Yuk lanjut!
Sekilas tentang Tomat Cherry
Tomat cherry diperkirakan mulai terkenal tahun 1800-an dan berasal dari Peru dan Chilli bagian utara. Bentuk buah ada yang bulat sempurna ada pula yang lonjong. Tomat cherry ada banyak sekali jenisnya. Jika Anda jalan-jalan di bibitbunga.com, akan ketemu banyak sekali jenis tomat cherry yang ada di toko online kami ini. Untuk memudahkan, Anda bisa langsung menengok produk-produk mana yang tergolong sebagai tomat jenis cherry, silakan klik disini.
Klasifikasi Tomat Cherry Pada Umumnya
Kingdom : Plantae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Species : Solanum lycopersicum var. cerasiforme
Sinonim : Lycopersicon lycopersicum var. cerasiforme
Tanaman tomat cherry dapat tumbuh baik pada dataran tinggi dengan ketinggian 600-1200 meter dpl. Kondisi suhu optimal dalam pertumbuhannya adalah 16-27oC dan pH tanah 5,5 hingga 7. Tomat cherry jarang dibudidayakan di ladang konvensional. Tanaman ini lebih sering dibudidayakan dalam green house atau dengan sistem hidroponik.
Budidaya Tomat Cherry di dalam Pot
Jika Anda tertarik untuk menaman tomat cherry di rumah, Anda dapat menanamnya di dalam pot. Tahapan penanaman dibagi menjadi 2 yaitu penyemaian bibit dan penanaman dalam pot.
- Penyemaian bibit. Bibit tomat cherry disemai dalam media campuran tanah top soil (tanah bagian atas) dan pupuk kompos. Media semai diletakkan dalam polybag. Buat lubang pada media semai dengan kedalaman 1 cm, letakkan biji lalu tutup lagi dengan media. Basahi media semai secukupnya (tomat tidak menyukai genangan air). Siram/ semprot media setiap pagi dan sore. Tutup media dengan kertas koran untuk menjaga kelembababan. Kurang lebih 5-7 minggu biji tomat cherry akan tumbuh. Bibit tanaman tomat cherry siap dipindahkan dalam pot setelah berumur dua minggu.
- Penanaman dalam pot. Untuk hal-hal yang perlu dilakukan untuk penanaman tomat cherry dalam pot akan dibahas pada paragraf dibawah, silakan dibaca lebih lanjut.
Langkah-langkah Menanam Tomat Cherry dalam Pot atau Polybag
Tahap I: Menyiapkan bahan-bahan dan alat-alat
Yang diperlukan untuk menanam tomat jenis ini kedalam wadah kesayangan Anda adalah:
- Pot tanaman, kalau bisa diameter lebih dari 30 cm.
- Media tanam, berupa campuran media tanah top soil, pupuk kompos, dan tanah pasir dengan perbandingan 1:1:1/2.
- Batang bambu atau kawat untuk membuat ‘sangkar’ penopang tanaman atau lenjeran atau ajir. Ukurannya sepanjang 1-2 meter. Sediakan 2-4 batang bambu atau lebih untuk membuat penopang.
- Pupuk. Gunakan pupuk dasar yaitu pupuk kompos atau pupuk kandang. Pupuk TSP untuk tambahan pupuk non-organik penambah kandungan fosfor (untuk perakaran). Jika Anda menginginkan tomat organik, pupuk dasar diberikan dua kali lipat.
Tahap II: Ambil pot tanaman.
Isi 2/3 bagian pot dengan media tanam. Untuk memindahkan bibit, sobek plastik polybag dan pindahkan seluruh media dan bibit tanaman ke dalam pot. Tambahkan media tanam hingga menutupi seluruh akar dan pangkal batang tomat cherry (kurang lebih 1-3 cm). Tepuk-tepuk media tanam dan agak dipadatkan. Lalu siram dengan air secukupnya untuk menjaga kelembaban. Pemindahan bibit tanaman ini disarankan untuk dilakukan pada pagi atau sore hari agar mengurangi penguapan pada tanaman.
Tahap III: Pembuatan Penopang Tanaman
Ini dapat dilakukan seawal mungkin. Umumnya saat tinggi tanaman mencapai 10-15 cm. Untuk tanaman tomat cerry batang bambu diletakkan di kedua sisi atau mengelilingi tanaman. Jarak tanaman dengan batang bambu masing-masing 10-20 cm.
Tahap IV: Penyiraman Teratur
Tanaman tomat cherry tidak membutuhkan terlalu banyak air tapi jangan samapi kekurangan air. Hal yang perlu diperhatikan adalah drainase dalam pot. Usahakan agar tanaman tomat cherry tidak tergenang air.
Tahap V: Pemangkasan Anak Daun
Pada tanaman tomat cherry seringkali tumbuh anak daun di anatar ketiak daun. Anak daun ini harus dipangkas agar tidak menjadi batang dan membuat tanaman tomat tumbuh miring. Jika buah sudah terbentuk sekitar 5-7 buah, lakukan pemotongan ujung tunas tanaman, untuk membuat tanaman tomat berbuah lebih banyak.
Tahap VI: Pemupukan
Pemupukan dilakukan tiap minggu untuk budidaya tanaman tomat cherry organik. Pupuk organik cair disemprotkan pada tanaman. Pupuk berkalium tinggi baik untuk pembentukan bunga dan buah. Penambahan pupuk kompos diberikan saat tanaman berumur 3 minggu sekitar 1 genggam pupuk per tanaman.
Untuk tomat non organik, Anda bisa memberikan campuran pupuk urea : KCL = 1:1 sebanyak 1-2 gram setiap tanaman tomat saat berumur 1 minggu. Setelah berumur 3 minggu beri urea dan KCL kembali sebanyak 5 gram per tanaman. Pemberian pupuk diletakkan pada media tanam dengan jarak 5-7 cm dari tanaman.
Tanaman tomat menyukai sinar matahari penuh yaitu sekitar 7-8 jam sehari. Jadi, sebaiknya Anda meletakkan pot tanaman tomat Anda di luar ruangan agar dapat tumbuh dengan lebih optimal. Tomat cherry diperkirakan siap panen setelah 60-100 hari setelah penanam. Tanaman tomat siap panen setelah warna buah yang hijau berubah menjadi kekuningan, tepi daun juga menguning dan batang tampak mengering. Pemanenan sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari saat penguapan tidak terlalu tinggi. Jika Anda tertarik untuk menanam tomat cherry silahkan klik disini, kami telah menyediakan aneka bibit tanaman tomat cherry.
Sekian cara dan tips menanam tomat cherry dalam pot, semoga bermanfaat bagi Anda 🙂