Kiwano adalah buah yang memiliki nama latin Cucumis metuliferus. Kiwano biasa juga disebut dengan melon tanduk. Dikenal dengan African horned cucumber karena buah ini memang merupakan tanaman buah tradisional di Afrika. Buah kiwano terbilang sangat unik karena bentuknya seperti perpaduan dari beberapa buah-buah lainnya.
Bentuk buahnya lonjong seperti semangka kecil, dipermukaan kulitnya terdapat tonjolan-tonjolan yang timbul berduri seperti tanduk-tanduk kecil. Sekilas juga menyerupai tampilan luar buah naga, hanya saja buah kiwano sedikit lebih besar.
Ketika dibelah, buah kiwano akan memperlihatkan isinya yang berair, berserat hijau, dan berbiji seperti mentimun. Rasanya juga sangat unik karena berasal dari kombinasi rasa buah yang segar. Seperti memakan pisang, lemon, mentimun dan markisa sekaligus.
Buah kiwano yang belum matang berwarna hijau keabuan, dan ketika matang, buah bertanduk ini berganti warna menjadi orange atau kuning menyala. Buahnya yang matang dapat dikonsumsi dengan mengolahnya terlebih dahulu, tapi kebanyakan dimakan mentah serat dan bijinya.
Di Gurun Kalahari, buah ini dimanfaatkan sebagai sumber air pada musim kemarau. Di Negara Zimbabwe, buah ini disebut gaka atau gakachika. Orang-orang disana biasa membuatnya menjadi campuran salad atau mengolahnya menjadi makanan ringan. Banyak juga yang mengolahnya menjadi dessert atau makanan penutup.
Kiwano kaya akan nutrisi seperti vitamin C dan vitamin A yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Selain sebagai makanan, wadahnya juga kadang dibuat aksesoris untuk mempercantik tampilan makanan. Bahkan di negara-negara tertentu, wadahya bisa diolah menjadi hiasan rumah.
Isi per paket: 10 biji benih.
Anonim (pemilik terverifikasi) –
Bagus
Muhammad Syamsu Hidayat (pemilik terverifikasi) –