Pepaya Calina atau Callina IPB produksi Dramaga adalah varietas pepaya kualitas unggul yang merupakan hasil karya salah seorang dosen Dept. Agronomi dan Hortikultura IPB juga sekaligus peneliti di Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT), yaitu Prof. Dr. Sriani Sujiprihati. Pepaya callina juga seringkali disebut sebagai pepaya california oleh masyarakat guna memenuhi strategi pemasaran untuk menarik pelanggan. Jenis pepaya ini termasuk yang paling banyak dicari dan sangat laris dipasaran. Bentuk buahnya silindris, berwarna hijau lumut (hijau tua). Dagingnya berwarna orange (jingga), teksturnya renyah dan rasanya manis. Memiliki tingkat kemanisan sekitar 10.1-11.2 brix. Dapat dimakan langsung ataupun dibuat jus.
Ciri lain dari pepaya callina adalah batangnya pendek, yakni sekitar 1 meter saja sehingga memudahkan dalam panen buah. Tanaman pepaya akan mulai berbunga dalam 4 bulan setelah ditanam, sedangkan masa panen buah sekitar 8-9 bulan pasca tanam. Ukuran panjang buahnya sekitar 23.5 cm dan memiliki diameter sekitar 9.3 cm. Berat buahnya sekitar 1 kg/buah. Cocok ditanam di dataran rendah hingga tinggi pada ketinggian 100-700 m dpl dengan jarak tanam 2.5×2.5 meter.

Teknik Budidaya Pepaya
1. Pembibitan:
- Semai benih pepaya dalam polybag 10×15 cm menggunakan media campuran tanah dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1:1
- Rendam benih dengan air hangat kuku selama 10 menit, kemudian tanam benih pada polybag yang telah diisi media tanam dengan kedalaman 2 cm.
- Jaga media agar tetap lembab, namun jangan sampai becek. Sebaiknya siram 2 kali sehari.
- Benih akan berkecambah secara seragam dalam 10-14 hari dan dapat dipindahkan ke lahan tanam setelah berumur 30-40 hari (setelah memiliki 2-5 pasang daun sejati).
- Berikan pupuk daun seperti Gandasil D atau Mamigro dengan konsentrasi 1.0-1.5gram/liter air. Bisa juga diimbangi dengan penyemprotan pestisida Marshal atau Kocide 77 dengan konsentrasi 0.5-1.0 gram/liter air.
2. Penanaman:
- Pindahkan bibit ke lapangan atau lahan tanam (bedengan) yang sudah disiapkan dan telah disiram air terlebih dahulu sampai basah.
- Buat lubang pada bedengan dengan ukuran 0.5 x 0.5 x 0.5 cm. Berikan jarak antar lubang tanam sekitar 2,5 meter.
- Letakkan tanah bagian atas di sisi kanan dan tanah bagian bawah di sisi kiri.
- Biarkan lubang tanam selama 1-2 minggu sambil diangin-anginkan.
- Lalukan penanaman bibit di waktu pagi atau sore hari. Perlu diingat, gunakan tanah bagian bawah (sisi kiri) untuk menimbun tanaman terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan tanah bagian atas (sisi kanan).
3. Pemupukan:
- Gunakan pupuk organik dengan campuran tanah lapisan atas, berikan 2 minggu sebelum tanam dengan dosis 15-25 ton/ha atau sekitar +/- 1 karung perlubang tanaman.
- Pemberian pupuk selanjutnya, dilakukan setiap 6 bulan sekali.
- Berikan juga pupuk anorganik NPK di sekeliling pohon tanaman dengan cara membuat larikan terlebih dahulu sedalam 10-15 cm. Tutup kembali lubang dengan tanah setelah pemberian pupuk.
- Lakukan juga pengendalian hama dan penyakit pada tanaman, namun kenali dan identifikasi jenis dan gejalanya terlebih dahulu untuk memberikan perlakuan pestisida yang tepat.
4. Panen:
- Amati tingkat kematangan buah dengan memperhatikan semburat warna merah pada buah.
- Perkiraan umur panen buah dari berbunga sekitar 165 hari atau sekitar 5,5 bulan.
- Lakukan pemanenan buah di waktu pagi (jam 07:00- 10:00) atau sore hari (jam 15:00-17:00) dalam keadaan cerah.
- Potong tangkai buah dengan pisau atau memutar buah dengan tangan.
Harga per pcs, isi: 30 biji per kemasan.
Agus Mulyono (pemilik terverifikasi) –
Kemasan dan bibit terlihat sangat baik semoga hasil tanamnya kelak sesuai dengan harapan terimakasih